Home  »  News   »  
News

Pemerintah Mesir Blokir “Signal”, Sebuah Aplikasi Messenger Terenkripsi

[Foto: theintercept.com]
Mesir dilaporkan telah memblokir aplikasi messenger Signal. Open Whisper Systems selaku perusahaan yang mengembangkan aplikasi ini mengkonfirmasi pemblokiran ini melalui akun Twitternya pada hari Senin lalu (21 Desember 2016).

“Kami telah menginvestigasi [isu ini] selama akhir pekan, dan kami bisa mengkonfirmasi bahwa Mesir memang telah memblokir akses pada aplikasi Signal.” – Open Whisper System (@whispersystem).

Menanggapi pemblokiran ini, beberapa minggu ke depan pihak Open Whisper Systems menyatakan bahwa mereka akan mulai melakukan tindakan penanggulangan terhadap penyensoran ini. Mereka juga menyarankan kepada penggunanya untuk menggunakan Tor atau VPN jika ingin mengakses aplikasi Signal.


Sejauh ini, pemerintah Mesir belum mengkonfirmasi aksi pemblokiran ini. Jika dilihat dari jejak langkah Mesir sebelumnya, pemblokiran semacam ini sudah tidak aneh lagi terjadi di negara ini. Dikarenakan ketidakstabilan politik pada negara tersebut, pada tahun 2011 lalu penduduk Mesir pernah terputus total dari koneksi internet. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya demonstrasi besar-besaran untuk menentang mantan presiden Mesir, Hosni Mubarak.

Aplikasi messenger yang satu ini memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan teks, foto, dan video dalam sistem yang menerapkan end-to-end encryption. Dengan metode enkripsi ini, data yang dikirimkan sudah terjamin aman dari pihak ketiga seperti pemerintah maupun penyedia layanan internet. Bahkan, pihak Signal sendiri tidak akan bisa melihat pesan-pesan yang telah dikirim oleh pengguna. Sistem enkripsi ini juga serupa dengan yang telah diterapkan oleh WhatsApp dalam layanannya. Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda cukup menggunakan nomor ponsel dan daftar yang Anda miliki. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot login, mengisi username maupun password.

Aplikasi Signal dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan App Store.