Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Pentingnya Tabungan Proteksi Pendidikan Anak

Biaya pendidikan setiap tahunnya meningkat. Perlu strategi jitu agar tabungan pendidikan bisa efektif.

Sebagai orang tua, Anda tentu ingin anak bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Untuk itu penting mempersiapkan tabungan pendidikan untuk si buah hati. Menabung di sini bukan sekadar membuka rekening di bank atau membeli produk tabungan pendidikan yang ditawarkan perbankan. Sebab, suku bunga bank terkadang jauh lebih rendah dibanding laju inflasi. Sementara kenaikan biaya pendidikan melebihi laju inflasi. Hasil riset yang dilakukan oleh ZAPFIN Research Division menyebutkan, rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 15% per tahun. (www.kompas.com, 11 Mei 2013)

Untuk itu, perlu strategi jitu agar tabungan pendidikan bisa efektif memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak kita di masa mendatang. Apa saja hal yang bisa Anda lakukan? Berikut beberapa di antaranya:

Pertama, mulailah sedini mungkin. Semakin lama waktu Anda menabung, semakin panjang masa uang untuk berkembang. Selain itu, semakin ringan juga anggaran yang harus disisihkan setiap bulannya. Sebagai contoh, apabila Anda ingin menyiapkan dana untuk masuk perguruan tinggi anak Anda, maka carilah model tabungan pendidikan yang bisa memberikan keuntungan kompetitif. Misalnya dengan memperhatikan tingkat bunga yang ditawarkan oleh perbankan.


Kedua, tentukan jumlah uang yang dibutuhkan. Berapa banyak uang yang Anda butuhkan akan tergantung pada apakah Anda ingin anak-anak Anda pergi ke sekolah negeri atau swasta, di dalam atau bahkan ke luar negeri. Menurut perencana keuangan dari Prita Ghozie, hal yang perlu dilakukan adalah menentukan sekolah mana yang ingin dituju, menghitung kebutuhan biaya saat ini, lalu menghitung kebutuhan biaya nanti dengan memasukkan faktor inflasi. (www.kompas.com, 11 Mei 2013). Semakin tua usia anak Anda, akan semakin besar dana bulanan yang harus disetorkan untuk tabungan pendidikan. 

Ketiga, Anda bisa menyimpan dana pendidikan anak dengan berbagai instrumen keuangan seperti tabungan, deposito, reksadana, saham, atau obligasi. Bandingkan semua produk tersebut, pilihlah yang dapat memenuhi pendanaan pendidikan anak Anda di masa depan. Ingat, setiap produk investasi memiliki risiko tersendiri. Misalnya kalau memilih tabungan harus diperhatikan faktor inflasinya. Begitu juga apabila memilih reksa dana atau saham yang sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar modal.

Keempat, dalam memilih produk yang ditawarkan lembaga keuangan untuk menyimpan dana pendidikan, Anda perlu mencari tahu mengenai biaya-biaya apa saja yang akan dikenakan, berapa banyak dana yang harus disisihkan serta jangka waktunya, apa saja pilihan investasi yang tersedia, dan kriteria yang harus dipenuhi sebelum Anda dapat mengakses dana Anda (www.moneysmart.gov.au, 20 Oktober 2014). Dan yang tak kalah penting apa yang terjadi jika keadaan Anda berubah, dan Anda tidak bisa lagi menyetorkan uang sebelum jangka waktu yang ditentukan berakhir, apakah Anda akan kehilangan semua yang telah Anda setorkan?

Semoga, dengan mengetahui strategi menyiapkan tabungan pendidikan anak, Anda akan lebih optimal meningkatkan efektivitas tabungan pendidikan yang telah Anda siapkan untuk si buah hati.

Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda tentang pengalaman dalam mempersiapkan tabungan pendidikan.