Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Perokok Aktif, Waspadai Bronkitis

Sebagai pekerja ibukota dengan kesibukan dan tekanan kerja yang tinggi, terkadang kita tak bisa lepas dari pengaruh gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji, kurang istirahat karena tidur larut malam, kurang berolahraga, dan merokok.  

Akibatnya beberapa penyakit berbahaya pun mengintai, seperti penyakit jantung (termasuk serangan jantung pada usia muda), kanker (terutama paru-paru, kandung kemih, dan esophagus), impotensi, dan bronkitis. Jika Anda seorang perokok aktif, sebaiknya waspadai dampak buruk tersebut, terutama penyakit bronkitis.  

Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput lendir dalam pipa bronchial yang berfungsi menyalurkan udara dari dan menuju jantung. Gejala umum penyakit ini antara lain: 
1. Batuk terus-menerus disertai dahak dan lendir 
2. Demam tinggi 
3. Sesak nafas bahkan tersengal walau hanya beraktivitas ringan 
4. Dada terasa nyeri 
5. Sering berkeringat dingin  


Ada dua jenis penyakit bronkitis: akut dan kronis. Bronkitis akut relatif lebih cepat disembuhkan, yakni sekitar tiga minggu. Namun bagi perokok aktif, selain memperlambat proses penyembuhan (karena berpotensi merusak selaput lendir yang meradang), rokok juga dapat menaikkan tingkat akut menjadi kronis. 

Sementara untuk penderita yang tidak merokok saja, masa penyembuhan bronkitis kronis memakan waktu sekitar tiga bulan hingga satu tahun. Meskipun Anda tidak merokok, namun bila seringkali terpapar asap rokok dari orang lain (perokok pasif) maupun polusi udara dari kendaraan bermotor, Anda juga perlu waspada terhadap risiko bronkitis. 

Meskipun Anda telah berhenti merokok beberapa tahun lalu, potensi bronkitis bisa jadi masih mengintai Anda. Lalu, bagaimana mengetahui tingkat risiko Anda terkena bronkitis? Cek dengan kalkulator ini.