Home  »  News   »  
News

Perusahaan Membayar Selebgram Hingga Rp 500 Juta Pertahun untuk Marketing

[Foto: pexels.com]
Sebuah riset yang dikeluarkan awal tahun 2018 ini mengungkapkan berbagai hal menarik terkait influencer marketing -sering juga disebut buzzer atau endorser, termasuk selebgram. Riset ini dirilis oleh SociaBuzz.com, sebuah perusahaan management endorse. Salah satu hasil riset ini mengungkapkan bahwa 32,9% marketer perusahaan menghabiskan hingga Rp 500 juta dalam setahun untuk membayar influencer ini. 98% influencer yang dipilih adalah selebgram (selebriti Instagram).

Hal menarik lainnya dalam laporan ini, ternyata para marketer lebih memilih ‘selebriti internet’ ketimbang artis untuk bekerjasama dalam mempromosikan produk. 59% marketer menyatakan tipe influencer yang paling sering mereka ajak kerjasama untuk endorse adalah ‘selebriti internet’ (selebgram, youtuber), dan hanya 22% yang menyatakan paling sering bekerjasama dengan artis.


Mengapa marketer lebih memilih selebriti internt ketimbang artis? Riset ini mengungkapkan pertimbangan utama dalam memilih influencer adalah engagement rate (tingkat keterlibatan dan interaksi followers) dan karakteristik atau gaya hidup influencer.

“Ketenaran seseorang bukan lagi menjadi hal utama yang dipertimbangkan marketer saat memilih sosok untuk mempromosikan produknya, seperti yang umum dilakukan di era sebelum adanya media sosial.” ujar Rade Tampubolon, CEO & Co-Founder SociaBuzz.com. “Sekarang marketer bisa memilih influencer dengan karakteristik dan keunikan tertentu sesuai dengan strategi komunikasi dan pemasaran yang ingin dijalankan.”

Dianggap efektif oleh 83% marketer, mereka berencana untuk meningkatkan anggaran khusus pemasaran menggunakan influencer di tahun 2018 ini.

“Pemasaran menggunakan influencer memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan cara pemasaran lainnya, dikarenakan promosi dilakukan oleh orang-orang yang dipercaya dan disukai oleh para pengikutnya.” jelas Rade. “Misi kami di SociaBuzz.com adalah untuk membantu para marketer dan bisnis menjalankan influencer marketing dengan baik untuk mencapai tujuan pemasaran secara maksimal.”

Untuk melihat laporan lengkap dari Sociabuzz ini, silakan download dari tautan ini: The State of Influencer Marketing 2018 in Indonesia – Kupas Tuntas Tren Pemasaran Endorse.