Tech-Startup Human Resource memang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan generasi milennial dan generasi Z yang telah memasuki usia kerja. Berangkat dari hal ini, NusaTalent fokus pada bidang human resource khususnya untuk fresh graduates dengan tujuan membantu mahasiswa dan juga pekerjaan tim HR.
Tim Human Resource selama ini belum memiliki pilihan lain selain melakukan sortir pada setiap CV yang masuk ke dalam email meraka. Hal ini juga yang menjadi masalah yang ingin diselesaikan oleh NusaTalent.
NusaTalent berfokus pada 2 produk utama meraka yatu headhunting service dansaas model. Untuk headhunting sendiri, NusaTalent membantu tim HR untuk mencari karyawan dengan kualitas yang terbaik berasal dari data yang dimiliki oleh tim NusaTalent.
Produk kedua yaitu saas model, NusaTalent berfokus untuk melakukan kerjasama dengan universitas-universitas di Indonesia untuk mendaftarkan mahasiswa-mahasiswi nya pada platform NusaTalent. Setelah itu, perusahaan dapat melihat “marketplace” yang berisi para mahasiswa yang terdiri dari berbagai universitas, skill, dan daerah. Hal ini akan mempermudah pekerjaan tim HR untuk merekrut karyawan.
Chief Executive Officer NusaTalent Steven Gouw mengatakan bahwa NusaTalent yang mulai dibentuk pada bulan Maret 2018 ini telah melakukan kerjasama dengan lebih dari 100 perusahaan Indonesia dan memiliki total database sebanyak 5000 mahasiswa.
Steven mengungkapkan bahwa NusaTalent telah sangat membantu tim HR dari perusahaan klien mereka dalam melakukan perekrutan karyawan dengan cara yang lebih mudah dan cepat.
Pihak NusaTalent optimis dapat diterima masyarakat khususnya mahasiswa dan perusahan di Indonesia. NusaTalent berencana mempersiapkan beberapa fitur-fitur unggulan baru yaitu chatbot untuk melengkapi platform mereka.
Target dan rencana NusaTalent sampai akhir tahun ini adalah memiliki kurang lebih 20 ribu database mahasiswa untuk dapat disalurkan kepada perusahaan-perusahaan yang telah bekerjasama dengan NusaTalent.