Home  »  News   »  
News

Principal ID – Solusi Persiapan Dana untuk Biaya Pendaftaran Haji bagi Milenial

Principal Haji Muda melalui Principal ID
[Gambar: Principal ID]
Bukan rahasia umum lagi kalau waktu tunggu untuk keberangkatan haji bagi umat muslim di Indonesia saat ini bisa sampai dengan 20-30 tahun. Wajar, karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia sementara kuota yang diberikan dari Arab Saudi sangat terbatas.

Lamanya waktu tunggu ini tak ayal membuat jamaah haji yang berangkat bisa dikatakan tak lagi muda. Dengan biaya pendaftaran yang tidak sedikit (saat ini Rp 25 juta), bagi banyak umat muslim, butuh waktu lama untuk mengumpulkan dana sebesar itu. Jika seseorang baru bisa mengumpulkan dana Rp 25 juta di usia 35 tahun, maka ia baru bisa berangkat di usia 45-50 tahun nanti.

Sesuai dengan riset yang dilakukan oleh Principal kepada 426 responden, 80% responden Indonesia sangat ingin untuk bisa menunaikan ibadah Haji dan 70% dari antaranya ingin untuk bisa berangkat Haji di usia muda, apabila mereka mampu mengumpulkan dana. Saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia lebih banyak mengumpulkan dana setelah melewati usia muda atau produktif. Hal ini berujung pada keberangkatan Haji yang dilaksanakan pada usia yang tidak produktif – yang memungkinkan adanya masalah kesehatan ataupun tantangan lainnya, dan akhirnya membuat mereka belum dapat menunaikan ibadah Haji.

Karena itulah PT Principal Asset Management meluncurkan program Principal Haji Muda bekerjsama dengan BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Melalui program ini, nasabah bisa berinvestasi rutin selama 5 tahun untuk mencapai target investasi Rp 25 juta untuk biaya pendaftaran ibadah haji. Saat ini, program ini tersedia eksklusif melalui Principal ID yang baru saja diluncurkan hari ini, 25 Oktober 2021.

Besarnya setoran investasi rutin dalam program ini sekitar Rp 370.000 setiap bulannya selama 60 bulan (5 tahun). Setelah target investasi Rp 25 juta tercapai di tahun kelima, nasabah bisa melakukan penarikan dana lalu melakukan pendaftaran haji ke kantor Kementerian Agama di kota atau kabupaten masing-masing nasabah.

Pengelolaan Investasi Aman

Investasi dari tiap-tiap nasabah tadi, akan diinvestasikan oleh Principal ke dalam 2 reksadana syariah. Proporsinya diatur secara otomatis oleh sistem dari Principal. Karena investasi dibalik program Haji Muda ini adalah reksadana syariah yang sudah disetujui dan diawasi oleh OJK, maka investasi ini aman. Selain itu, karena ini adalah reksadana syariah, maka tentunya investasi ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.


Cara mengikuti Principal Haji Muda ini juga tidak sulit. Syaratnya hanya eKTP yang masih terbaca dengan jelas. Calon nasabah cukup download Principal ID dari Play Store atau App Store. Kemudian lakukan registrasi dan proses verifikasi (eKYC). Setelah verifikasi disetujui, makan nasabah bisa langsung mengikuti program Principal Haji Muda di dalam aplikasi Principal ID.

Pembayaran juga cukup mudah. Nasabah bisa melakukan pembayaran melalui pilihan bank yang tersedia. Jadi end-to-end semuanya bisa dilakukan online, tanpa perlu ke kantor dan mengisi manual berbagai berkas.

“Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendukung gerakan Ayo Haji Muda, dimana gerakan moral ini membangun kesadaran untuk mengutamakan ibadah haji, dan mempersiapkannya sejak dini. Sebagaimana diketahui sebagian besar jemaah haji reguler mendaftarkan haji saat usianya diatas 40 tahun, sehingga dengan masa tunggu yang panjang sulit untuk dapat menunaikan ibadah haji saat usia dibawah 60 tahun. Padahal Ibadah haji merupakan ritual ibadah yang mengandalkan kekuatan fisik.” ujar A Iskandar Zulkarnain, Anggota Badan Pelaksana BPKH. “Semoga dengan memudahkan untuk merencanakan dan mengumpulkan biaya awal ibadah Haji, kami yakin bahwa masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi untuk menunaikan ibadah Haji pada usia yang produktif.”

“Principal memahami pentingnya mengumpulkan dana untuk menunaikan Ibadah haji ke Tanah Suci bagi masyarakat Indonesia. Kami sangat senang untuk menggunakan pengalaman investasi yang kami miliki dalam skala global, dan menggabungkannya dengan pemahaman serta pengalaman kami dalam pelaksanaan investasi Syariah, sehingga kami bisa memberikan solusi investasi baru untuk membantu konsumen merasa optimis dalam mengumpulkan dana guna mencapai cita-cita mereka berangkat ke Tanah Suci,” ujar Fadlul Imansyah, Direktur Syariah PT Principal Asset Management.

Pasa kesempatan yang sama Dato’ Paduka Syed Mashafuddin Bin Syed Badarudin, Chief Executive Officer Principal Islamic Asset Management dan Head of Islamic Business dari Principal Group mengatakan “Misi kami adalah untuk menumbuhkembangkan kemandirian finansial bagi semua orang melalui solusi investasi inklusif dan upaya transformasi digital kami. Pandemi telah mempercepat perjalanan transformasi digital kami, dan dengan kerja sama bersama partner strategis kami, kami mampu memberi solusi investasi yang sesuai kaidah Syariah untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah kami.”

Menambahkan dari rekan-rekan yang lain, Achsien, Sekretaris Jenderal dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif dari Principal Asset Management berupa inovasi yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menunaikan cita-cita penting dalam hidup, yaitu menunaikan ibadah Haji. “Program ini perlu didukung bersama dan kami berharap dari program ini dapat lahir suatu gerakan berkelanjutan yang mendorong peningkatan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk melek finansial.”

Untuk yang tertarik dengan Principal Haji Muda melalui Principal ID, silakan cek di sini ya.

Selamat berinvestasi.