Home  »  News   »  
News

Produsen Kartu Grafis, NVidia, Kini Turut Berkecimpung di Industri Mobil Swa Kemudi

[Screenshot: youtube.com]
Industri mobil swa kemudi kini semakin ramai saja, mulai dari Google, Tesla, bahkan Apple pun sudah mulai mengembangkan teknologi swa kemudinya masing-masing. Tidak mau ketinggalan, produsen kartu grafis NVidia juga dikabarkan telah menguji coba mobil swa kemudinya di California. Hal ini terungkap ketika Department of Motor Vehicle (DMV) atau Departemen Kendaraan Bermotor di California mempublikasikan daftar perusahaan yang akan menguji coba mobil swa kemudi di negara bagian tersebut.


Pada daftar tersebut, NVidia tercatat telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan lain yang ada pada daftar tersebut sebagai supplier prosesor yang digunakan dalam sistem swa kemudi. Salah satu perusahaan tersebut adalah Tesla. Untuk menguji coba sistem swa kemudinya sendiri, NVidia pun akhirnya membangun mobil swa kemudinya sendiri. Perizinan yang diberikan memungkinkan NVidia untuk menguji coba mobil swa kemudinya di lalu lintas yang padat, yang akan sangat membantu mereka untuk mengembangkan sistem yang lebih cerdas dari sebelumnya. Alih-alih memproduksi mobil swa kemudi sendiri secara massal, memang NVidia lebih cenderung fokus untuk mengembangkan sistem mobil swa kemudi yang kemudian akan mereka tawarkan kepada manufaktur otomotif lainnya.

NVidia sendiri memang telah mengembangkan superkomputer artificial intelligence (AI) pertama di dunia yang dirancang khusus untuk mobil swa kemudi. Superkomputer yang bernama Drive PX2 ini merupakan penerus dari Drive CX yang diluncurkan tahun lalu. Seperti yang dikutip dari I4U News, kekuatan superkomputer yang memiliki 12 inti CPU ini setara dengan 150 MacBook Pro. Mengenai hal ini, Co-founder dan CEO NVidia Jen-Hsun Huang menyatakan, “GPU NVidia merupakan pusat kemajuan dalam pada teknologi deep learning dan superkomputer. Kami memanfaatkan teknologi ini guna menjadikan otak kendaraan otonom di masa depan selalu waspada, hingga akhirnya mencapai tingkat kesadaran situasional sekelas manusia super.”