Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Resolusi Keuangan Keluarga di tahun Baru

Tahun baru, semangat baru. Momen pergantian tahun biasanya diiringi dengan membuat resolusi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online bahasa.kemdiknas.go.id, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan terhadap suatu hal. 
 
Kaitannya tahun baru, banyak orang yang membuat resolusi untuk meraih keinginan serta tujuan mereka sepanjang tahun itu. Umumnya orang membuat resolusi dengan tujuan menurunkan berat badan, rajin olahraga, menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, berhenti merokok, menikah, lulus kuliah, atau menabung lebih banyak. 
 
Pada tahun 2015, resolusi tahunan dapat dibuat untuk membantu perencanaan keuangan keluarga. Resolusi atau perencanaan keuangan keluarga dapat membuat dompet atau rekening keluarga tetap tebal, meningkatkan prospek keuangan, dan membantu menjaga keuangan keluarga dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa resolusi perencanaan keuangan di tahun baru untuk keluarga Anda. 
 
1. Pemeliharaan anggaran 
Buat inventaris keuangan Anda dengan menuliskan semua sumber pendapatan dan pengeluaran utama. Tanyakan pada diri sendiri apa saja pengeluaran yang dapat dipangkas (apakah Anda membutuhkan tv kabel di rumah, mobil lebih dari satu, asisten rumah tangga lebih dari satu, dan lain-lain). 
 
2. Membicarakan keuangan dengan keluarga 
Bicarakan topik keuangan dengan anak karena mereka belajar mengelola uang melalui orang tua. Jika anak-anak masih kecil, ajarkan pentingnya menabung dari uang saku mereka. Jika praremaja, latih mereka menjadi pengusaha dengan menyarankan pekerjaan yang bisa mereka lakukan atau barang-barang yang bisa mereka buat dan jual. Jika remaja, libatkan mereka dalam proses perencanaan keuangan keluarga (belanja rumah tangga, pengeluaran sekolah, dan lain-lain). 
 
3. Membuat dana darurat 
Membuat dana darurat sangat penting. Ini adalah jaring pengaman keuangan apabila Anda atau anggota keluarga lainnya mengalami kejadian tak terduga. Jika Anda memiliki tanggungan keluarga, penting untuk menyimpan dana darurat setidaknya sejumlah biaya hidup selama enam bulan. Agar memudahkan menyimpan dana darurat, segera sisihkan sejumlah uang dari gaji Anda ke tabungan darurat. 
 
4. Dana pendidikan anak 
Biaya pendidikan anak dari sekolah dasar hingga kuliah meningkat setiap tahunnya. Mulailah melakukan perencanaan keuangan untuk pendidikan kuliah anak sesegera mungkin. Anda bisa membuka tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan untuk anak. Jika sudah memilikinya, Anda bisa meningkatkan jumlah setoran bulanan. 
 
Resolusi dibutuhkan agar perencanaan keuangan keluarga dapat berjalan dengan baik. Bagikan tips ini melalui fitur jejaring sosial di bawah!