Hamper semua raksasa teknologi, sebut saja Google, Apple, Amazon, dan Microsoft, telah mempunyai asisten digital yang dipersenjatai dengan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang cerdas. Samsung juga tak mau kalah. Baru-baru ini, raksasa teknologi Korea Selatan tersebut telah mengumumkan asisten virtualnya yang dinamai Bixby.
Namun pendekatan Samsung terhadap produk asisten AI-nya (atau mereka menyebutnya “agent”) agak berbeda dengan asisten virtual lain seperti Siri atau Cortana. Alih-alih berperan sebagai gudang data yang bisa Anda tanya-tanyai atau minta lakukan hal-hal spesifik, Bixby dibuat sebagai penolong pada perangkat Anda. Asisten digital tersebut memudahkan Anda untuk melakukan apa yang mampu dilakukan smartphone dan perangkat modern lainnya.
Bixby akan memulai debutnya di Galaxy S8 yang disinyalir akan diluncurkan akhir bulan ini. Ponsel tersebut akan memiliki tombol tersendiri untuk mengakses asisten digital tersebut, namun menurut Samsung, kemampuan awalnya terbatas pada pengaturan aplikasi yang telah terpasang sebelumnya di Galaxy S8. Kemampuan lainnya akan terus bertambah seiring waktu.
Pada awal peluncurannya, bahasa yang dipahami Bixby juga akan terbatas kepada Bahasa Inggris dan Korea saja. Nantinya akan segera ditambahkan beberapa bahasa lainnya seperti Bahasa Mandarin dan Spanyol-Amerika. Namun Bixby akan cukup pintar untuk memahami perintah dengan informasi yang tidak lengkap dan melaksanakan tugas yang diminta, dan kemudian asisten tersebut akan meminta pengguna untuk memberikan informasi lebih lanjut dan ketika melakukan eksekusi tugas di sedikit demi sedikit. Hal ini, menurut Samsung, membuat antarmuka Bixby jauh lebih alami dan lebih mudah digunakan.
Samsung mengklaim Bixby akan “menyadari” apa yang dilakukan pengguna saat mereka mengakses memanggil asisten digital tersebut di ponsel mereka. Artinya, Bixby akan memahami apa yang pengguna lakukan dengan aplikasi mereka. Bixby juga bisa mengambil alih pekerjaan yang tengah dilakukan pengguna di aplikasi tertentu. Menurut Samsung, secara fundamental hal ini jauh berbeda dari pendekatan yang diambil oleh asisten digital dari kompetitor, yang biasanya tidak secara utuh terhubung dengan aplikasi lain di smartphone.
Menurut klaim Samsung, Bixby juga dirancang untuk mengurangi friksi dengan adanya tombol khusus di Galaxy S8. Pengguna bisa mengaktifkan asistennya dengan memencet tombol fisik tersebut. Apple dan Google memilih untuk menyediakan shortcut yang harus ditekan lama untuk mengaktifkan asisten digitalnya, namun Samsung adalah yang pertama menyediakan tombol fisik.
Perusahaan itu juga menyatakan akan menyediakan Bixby di perangkat Samsung lainnya. Tak hanya di perangkat genggam seperti smartphone dan tablet, tapi juga di AC, TV dan produk elektronik lainnya.
Tentu saja, kita tidak akan tahu seberapa baik Bixby mampu bekerja, hingga Galaxy S8 diluncurkan minggu depan. Namun jika Samsung dapat mampu mewujudkan janji-janji menyenangkan yang telah dinyatakan, maka Bixby akan menjadi kompetitor serius untuk Siri dan Cortana.