Home  »  Opinion   »  
Opinion

Seberapa Pintar Seseorang? Begini Cara Mengeceknya dari Sisi Sains

[Foto: tracycrossley.com]
Salah satu hal di dunia yang paling sulit diukur secara pasti adalah kepintaran dan IQ seseorang. Itu sebabnya, peringkat di bangku sekolah tidak selalu bisa menunjukkan seberapa tinggi kecerdasan seseorang.

Anda mungkin pernah mendengar cerita bahwa salah satu ilmuwan paling berbakat, Albert Einstein, kesulitan untuk belajar di sekolahnya dan sempat dianggap anak bodoh. Ada banyak contoh orang-orang berbakat dan sukses lain yang memiliki kisah serupa. Cerita-cerita tersebut juga bisa jadi mengartikan peribahasa “jangan menilai seseorang dari luarnya saja”.

Banyak orang yang penasaran mengenai apakah ia tergolong orang cerdas atau tidak. Untuk mengetahuinya, jalur umum yang kerap digunakan adalah dengan menjalankan sebuah tes IQ. Namun, beberapa peneliti menemukan ciri dan kebiasaan umum pada orang yang memiliki IQ di atas rata-rata.

Nah, jika Anda ingin mengetahui apakah Anda juga termasuk orang yang memiliki potensi kecerdasan tersembunyi, cobalah untuk mengecek beberapa tanda-tanda seseorang cerdas. Berikut ulasannya, sebagaimana dilansir dari laman Medical Daily.

1. Mengalami gangguan mental

Hingga saat ini, kaitan antara gangguan mental dan kecerdasan memang masih kontroversial. Namun, tidak ada salahnya diperhatikan. Misalnya saja, banyak orang berbakat di bidang sastra ternyata menderita bipolar, sebut saja Vincent Van Gogh, Emily Dickinson, dan Ernest Hemingway.

Kaitan antara kecerdasan dan kesehatan mental memang belum jelas. Salah satu teori menyebut, protein spesifik yang terkait dengan memori dan rasa ingin tahu di otak tikus, juga terkait dengan gangguan bipolar dan skizofrenia pada manusia.


Selain itu, kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan soal matematika dan memproses informasi dengan cepat, bisa membuat seseorang beresiko mengalami mania, yaitu kondisi fokus tinggi dan beraktivitas tanpa lelah yang sering dialami orang bipolar.

2. Menggunakan bahasa yang kurang sopan

Meski secara umum kebanyakan orang mengaitkan bahasa yang kotor dan tidak sopan dengan kurangnya pendidikan, tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengumpat ternyata cerdas. Biasanya, mereka memiliki perbendaharaan kata yang lebih banyak.

3. Berani mengambil risiko

Menurut penelitian tahun 2015 di Finlandia, seseorang yang terbuka pada tantangan baru dan tidak takut mengambil risiko cenderung memiliki kecerdasan lebih tinggi.

4. Pemalas

Meski sifat pemalas tidak akan membuat seseorang lebih pintar, tetapi orang yang banyak berpikir biasanya tidak tertarik pada olahraga yang mengerahkan tenaga fisik, seperti olahraga. Bagi kebanyakan orang, sifat tidak aktif itu juga dianggap sebagai kemalasan.

5. Anak sulung

Urutan lahir juga berpengaruh pada kecerdasan. Pada umumnya, anak sulung memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibanding adik-adiknya. Kemungkinan ini karena anak pertama dididik dengan disiplin lebih keras oleh orangtuanya.

6. Pencemas

Tanda kecerdasan selanjutnya adalah senang merenung atau memikirkan sebuah situasi dan pengalaman berulang kali. Karena sering mempertimbangkan kejadian masa lalu dan masa depan secara detail, orang-orang ini juga dianggap sebagai pencemas.

7. Populer

Biasanya, anak yang populer mampu membaca emosi orang lain dan kepribadian dengan baik. Keterampilan itu bisa membuat anak cerdas lebih populer dibanding teman sebayanya. Penelitian juga menyebutkan, anak-anak yang cerdas secara emosi dan bisa mengenali apa yang orang inginkan, pikirkan, dan rasakan, bisa mencapai kedudukan sosial lebih tinggi dibanding yang lain.

8. Tidak percaya kepada Tuhan

Hasil analisis terhadap 35 penelitian menunjukkan, orang yang memandang dunia secara natural cenderung lebih cerdas dibandingkan orang yang religius. Mereka juga cenderung menganggap kepercayaan religius sebagai hal yang irasional dan tidak bisa dibuktikan oleh sains.

Jadi, apakah tanda-tanda di atas ada di dalam diri Anda?