Home  »  News   »  
News

Selama 2016, Ahok Duduki Nomor 1 Penelusuran Terpopuler di Google Indonesia

[Foto: kompas.com]
Apa yang sering Anda cari di Google? Baru-baru ini, Google Indonesia mengumumkan beberapa kategori yang paling banyak dicari netizen Indonesia di sepanjang 2016. Di antaranya ada tokoh, selebriti, dan produk teknologi. Pengumuman tersebut bertajuk “Year in Search 2016”.

Uniknya, dalam kategori tokoh yang disorot pemberitaan, sosok Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menduduki posisi teratas pencarian terpopuler di Google. Hal ini tentu sangat beralasan. Sebab, Ahok kerap menjadi headline di berbagai media massa, sehingga masyarakat pun berlomba-lomba mencari berita terbaru soal Ahok lewat Google.

Setelah Ahok, menyusul Sri Mulyani di posisi kedua. Sri Mulyani mendominasi jajaran pencarian terpopuler saat dirinya ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan Republik Indonesia beberapa bulan yang lalu.

Selanjutnya, ada Buni Yani di posisi ketiga. Ternyata, Netizen Indonesia punya rasa penasaran yang tinggi terhadap oknum yang membuat transkrip pidato Ahok soal surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu tersebut. Atas tindakannya, Buni Yani menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyebaran informasi bermotif SARA sesuai dengan Pasal 28 Ayat (2) UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Adapun pidato Ahok tersebut berkaitan dengan kampanye untuk maju kembali di pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Bagi sebagian orang, pernyataan Ahok dianggap sebagai bentuk penistaan agama. Alhasil, beberapa organisasi massa mengadakan demo pada 4 November (411) yang menuntut Ahok diadili. Peristiwa itu juga masuk dalam daftar topik yang paling banyak ditelusuri via Google.


Diperingkat selanjutnya ada Wayan Mirna Salihin dan Nusron Wahid. Pesaing Ahok dalam pilkada 2017, Agus Yudhoyono, juga banyak mengundang rasa penasaran netizen Indonesia. Berikutnya ada Tito Karnavian, Fahri Hamzah, Irman Gusman, dan Arcandra Tahar.

Selain tokoh, kategori lain yang tak kalah populer adalah peristiwa nasional dan internasional. Untuk peristiwa nasional, Bom Sarinah menduduki peringkat pertama. Menyusul Gafatar, Kasus Dimas Kanjeng, Harga Rokok, Kasus Yuyun, Kasus Gatot Brajamusti, Teman Ahok, Penyergapan Santoso, Reshuffle Kabinet dan Tax Amnesty.

Sementara, Panama Papers menduduki posisi pertama pencarian terpopuler pada kategori peristiwa internasional. Setelahnya, menyusul Supermoon, Virus Zika, Kudeta Turki, Brexit, Pemilu Amerika, Penembakan Orlando, Bom Madinah, Flu Singapura dan Piala Oscar 2016.

Untuk selebriti, Google membeberkan 10 nama yang informasinya paling banyak dicari netizen Indonesia di kolom penelusuran. Saipul Jamil menduduki posisi teratas. Dilanjutkan Song Joong Ki, Awkarin, Alan Walker, Istri Aming, Isyana Sarasvati, Putri Titian, Gal Gadot, Rizky Febian dan Dawin.

Terakhir adalah kategori produk teknologi. Samsung Z2 yang merupakan ponsel pintar untuk entry-level dengan harga terjangkau, berada di posisi pertama. Adapun posisi selanjutnya diisi Line Webtoon, Joox Music, Oppo F1, Roblox, Netflix, Xiaomi Redmi 3, Smule, iPhone SE dan Vivo V5.

“Year in Search” sendiri merupakan acara rutin Google yang diadakan di setiap penghujung tahun. Tujuannya, untuk memberikan informasi tren pencarian apa yang paling tinggi di Indonesia. Untuk kategori utama penelusuran terpopuler secara menyeluruh, tiga posisi teratas ditempati oleh Pokemon Go, Gerhana Matahari dan Timnas Indonesia. Pada tahun lalu, Batu Akik, Go-Jek dan Kue Cubit menduduki tiga posisi puncak.

Tren pencarian ini disebut Google dengan istilah Micro Moments, yaitu sebuah momentum di mana netizen akan mencari sesuatu berdasarkan momentum yang dialaminya. Misal, seorang netizen memiliki teman yang akan berulang tahun beberapa hari lagi. Berdasarkan momentum ulang tahun teman ini, ia akan menggunakan Google untuk mencari kado ulang tahun yang spesial untuk temannya itu.