Home  »  News   »  
News

Setelah Blokir “Ad Blocker”, Facebook Berikan Kontrol Lebih Bagi Pengguna Untuk Atur Iklan

[Gambar: facebook.com]
Tidak ada yang lebih mengesalkan dari menjumpai iklan online ketika Anda sedang asyik browsing. Bahkan, sering kali Anda ‘dipaksa’ untuk melihat iklan tersebut selama beberapa detik sebelum Anda bisa lanjut berselancar di internet. Rasanya, sulit menemukan situs yang benar-benar bebas iklan di seluruh jaringan internet.

Hal ini juga berlaku pada situs jejaring sosial seperti Facebook, yang tentunya tidak luput dari iklan online. Dalam hal ini, Facebook mendapatkan banyak keluhan dari penggunanya mengenai keberadaan iklan online tersebut. Bahkan, tidak jarang para pengguna memilih untuk menggunakan layanan ad blockers pihak ketiga untuk memblokir iklan-iklan tersebut.


Menanggapi hal ini, Facebook kini menghadirkan sebuah tools yang memungkinkan penggunanya untuk mengatur iklan yang dapat muncul pada feed mereka. Pengguna akan diminta untuk menginformasikan hobi dan minat mereka agar iklan-iklan yang ditampilkan relevan dan sesuai dengan minat masing-masing penggunanya. Ada juga opsi yang memungkinkan Anda untuk menghilangkan iklan dari bisnis dan organisasi yang telah menambahkan seseorang pada daftar kontaknya.

Sebelumnya, satu-satunya solusi yang ada untuk menghindari iklan-iklan yang mengganggu ini adalah dengan cara memblokir semua iklan. Dalam pendekatan barunya, Facebook akan memblokir ad blocker sehingga para pengguna akan tetap melihat iklan meskipun mereka sedang mengaktifkan software ad blocker pihak ketiga. Tapi, Facebook juga berharap dengan memberikan iklan yang relevan, para penggunanya dapat ‘memaafkan’ langkah mereka untuk memblokir ad blocker. Mereka juga berharap penggunanya dapat terbantu dengan adanya iklan yang mempermudah mereka menemukan produk maupun jasa yang bagi mereka menarik. Selain ditambahnya kontrol pada pengguna, Facebook telah merancang ulang format iklan agar semakin enak dilihat dan tidak mengganggu pengalaman browsing penggunanya.

Memang sudah umum bagi para pengiklan untuk membayar lebih agar bisa menghindari ad blocker pihak ketiga. Facebook sendiri bergantung pada iklan-iklan ini untuk dapat menyediakan platform jejaring sosial yang bebas biaya kepada penggunanya. Namun, mereka beranggapan daripada mengambil biaya lebih dari pengiklan agar bisa mengakali ad blocker, lebih baik mereka mengubah kontrol periklanan untuk meningkatkan pengalaman browsing para penggunanya.