Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Setelah Drone, Domino’s Gunakan Rusa Kutub untuk Mengantar Pizza

[Foto: Domino's Jepang]
[Foto: Domino’s Jepang]
Apa yang Anda harapkan setelah menelefon restoran Italia untuk memesan seloyang pizza? Kurir bermotor yang muncul di depan pintu Anda dengan sekotak pizza besar hangat, dengan aroma nikmat yang membuat perut keroncongan? Di Jepang, Anda akan mendapat lebih dari itu, karena Domino’s Pizza di negeri sakura tersebut telah membuat pengantaran pizza menjadi sebuah sensasi.

Jika Anda punya rencana berlibur ke Jepang akhir tahun nanti, Anda pun bisa ikut merasakan sensasi makan pizza yang diantar oleh rusa kutub. Ya, rusa kutub. Anda tak salah baca. Pasalnya, Domino’s Pizza Jepang kini sedang melatih rusa-rusa kutub yang akan menarik kereta-kereta salju yang akan digunakan untuk mengantar pizza di minggu-minggu menjelang Natal dan Tahun Baru.

Seperti Sinterklas yang mengantarkan kado bagi anak-anak dengan kereta luncurnya, para kurir berbulu Domino’s akan berkeliling di seluruh Jepang untuk mengantarkan pizza-pizza lezat bagi perut-perut yang lapar, menembus salju dan hawa dingin. Kereta salju dipilih bukan tanpa alasan; selama musim salju, jalanan akan lebih sulit dilalui sepeda motor sehingga pihak Domino’s memutuskan untuk menggunakan kendaraan yang lebih praktis. Dan apa lagi yang lebih tepat untuk menarik kereta salju selain rusa-rusa kutub?


Menurut keterangan dalam rilis pers Domino’s Jepang yang dikutip Fortune, Senin, 28 November lalu, setiap kereta salju yang ditarik rusa kutub akan dilengkapi dengan GPS Driver Tracker Domino’s, sistem yang memungkinkan pelanggan untuk melacak kurir yang sedang mengirim pesanan mereka secara real time. Mulai Desember ini, jika pesanan diantarkan oleh rusa kutub, maka ikon yang nampak di aplikasi GPS Driver Tracker akan berubah menjadi bentuk rusa.

Sebelum menetapkan kereta salju yang ditarik rusa kutub sebagai opsi pengiriman, Domino’s telah mengujicoba berbagai kemungkinan, seperti meletakkan boks pizza di punggung rusa kutub. Namun percobaan tersebut tak mungkin dijalankan karena boks mudah terjatuh dari punggung rusa. Akhirnya, ditetapkan bahwa rusa kutub akan melakukan sesuatu yang lazim mereka lakukan: menarik kereta salju.

Di awal minggu ini, Domino’s Jepang telah merilis video yang memperlihatkan bagaimana rusa-rusa tersebut dilatih. Awalnya memang terlihat agak aneh, namun jika diperhatikan, lama-lama Anda akan terbiasa dengan ide rusa kutub yang mengantarkan pizza.

Dengan adanya opsi pengantaran pizza oleh rusa kutub ini, nampaknya Domino’s ingin memproklamirkan diri sebagai restoran pizza yang paling inovatif, terutama di sisi sistem pengantarannya. Sekitar dua minggu yang lalu, Domino’s Selandia Baru telah mengoperasikan pesawat tanpa awak alias drone untuk mengantar pizza ke rumah-rumah pelanggan.

Domino’s Selandia Baru telah melakukan pengiriman komersil pertama mereka menggunakan drone kepada pelanggan pada haru Rabu, 16 November lalu. Drone tersebut mengantar pesanan peri-peri chicken pizza dan chicken and cranberry pizza kepada pelanggan yang beralamat di Whangaparaoa, 25 kilometer dari Auckland.

Drone pengantar pizza tersebut dikontrol secara otonom menggunakan navigasi GPS, dengan tim ahli drone dan pilot pesawat tanpa awak mengawasi jalannya pengiriman. Untuk mewujudkan sistem pengiriman ini, Domino’s bekerjasama dengan startup yang bergerak di bidang drone delivery, Flirtey.

Bagaimana ya jika Domino’s Indonesia mengadopsi ide serupa? Pasti akan ada banyak sekali pelanggan yang berfoto selfie dengan kurir pizza mereka.