Home  »  News   »  
News

Simbol Kelahiran Anda dari Sisi Sains: Scorpio

[Ilustrasi: afwphotography | flickr.com]
Terlepas dari segala kepercayaan terkait peruntungan, kesehatan, dan percintaan yang kerap dihubungkan dengan horoskop atau zodiak seseorang, sebetulnya ada banyak fakta menarik mengenai zodiak yang bisa dibahas dari sisi sains atau astronomi.

Seperti yang kita ketahui, 13 simbol zodiak yang kita kenal diadaptasi dari rasi bintang atau konstelasi yang terlihat dari Bumi di langit malam. Berbagai konstelasi tersebut, yang terdiri atas bintang-bintang yang sebetulnya tak berhubungan satu sama lain, membentuk pola-pola yang diinterpretasi membentuk figur tertentu yang dikenal manusia. Konsep rasi bintang dan astrologi ini sebetulnya sudah dikenal sejak zaman kuno, yakni di peradaban Mesopotamia dan Babilonia kuno, sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi.

Selama bertahun-tahun dalam hidup, kita telah mengenal 12 simbol zodiak, yakni Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces. Namun baru-baru ini, badan antariska Amerika Serikat atau NASA “menemukan” sebuah rasi bintang ketiga belas, Ophiuchus, yang belakangan membuat ramai dunia astrologi dan astronomi. Mengenai Ophiuchus, akan dibahas di artikel tersendiri nanti.

Kali ini, alih-alih membahas astrologi, kami akan membahas masing-masing rasi bintang dari sisi sains, atau astronomi. Mari kita mulai dengan konstelasi Scorpio atau Scorpius.

Selama berabad-abad, konstelasi Scorpius telah memesona manusia. Bukan hanya karena bentuknya yang unik, namun konstelasi ini adalah salah satu yang paling terang di jagat raya. Namanya berarti “makhluk dengan sengat yang membakar.” Namun, Scorpius tak selalu dikenal dengan bentuk kalajengking di peradaban dunia.


Seperti di Jawa misalnya, orang menyebut konstelasi Scorpius sebagai Banyakangrem, yang artinya “angsa yang mengeram.” Selain itu, masyarakat Jawa juga punya banyak julukan lain buat Scorpius, yakni Kelapa Doyong, Kala Sungsang, dan Sangkal Putung. Tak hanya orang Jawa, masyarakat Hawaii juga punya nama sendiri untuk Scorpius, yakni manusia setengah dewa Maui’s Fishhook. Di kebudayaan China, konstelasi ini merupakan bagian dari Azure Dragon (Naga Biru).

Konstelasi Scorpius memiliki banyak bintang yang sangat terang, seperti Antares, Graffias, Shaula, Girtab, Alniyat, dan Sargas. Bintang-bintang tersebut banyak yang ditemukan oleh peradaban Muslim yang berkembang di masa lalu. Antares dan Shaula termasuk dalam 25 bintang paling terang di jagat raya.

Antares atau Alfa Scorpii yang dijuluki red supergiant merupakan bintang paling terang ke-16 di angkasa. Bintang ini merupakan bagian dari sistem biner dan memiliki pendamping yang agak redup.

Scorpius bisa Anda lihat di langit malam antara bulan Juni hingga November. Di awal malam di waktu yang sama, Scorpius bisa terlihat di langit timur. Di bulan Juni, konstelasi ini berada di zenit, atau tepat di atas kepala hingga bulan Agustus atau September, dan akan bergeser ke arah barat atau hampir tenggelam di ufuk barat antara bulan Oktober hingga November.

Selain mudah dikenali karena memiliki banyak bintang terang, konstelasi Scorpius juga mudah terlihat karena bentuknya yang cukup jelas. Jika Anda menatap langit dan sedikit menggunakan imajinasi, maka akan terlihat kumpulan bintang yang membentuk formasi menyerupai kalajengking, lengkap dengan capit dan ekornya yang melingkar.

Konstelasi Scorpius kerap dikaitkan dengan konstelasi Orion atau Waluku (Bintang Bajak). Dalam mitologi Yunani, Orion atau Si Pemburu berniat menghabisi seluruh binatang di Bumi. Untuk mencegahnya, dewi pemburu Artemis dan ibunya, Leto, melepaskan Scorpio untuk membunuh Orion. Ketika Scorpio berhasil menang, Zeus mengangkat binatang tersebut ke langit agar abadi. Dalam kisah lain, Apollo (saudara kembar Artemis) marah kepada Orion karena dia sesumbar menyebut dirinya pemburu yang lebih baik daripada Artemis. Ia mengirim Scorpio untuk membunuh Orion, dan Zeus mengangkat keduanya ke langit sebagai bintang-bintang. Namun kedua konstelasi tidak pernah terlihat dalam waktu yang sama dalam setahun.

Dari sisi astrologi yang notabene adalan non-sains, konstelasi Scorpius disebut Scorpio. Si kalajengking ini merupakan zodiak kedelapan dan merepresentasikan mereka yang lahir antara tanggal 24 Oktober dan 22 November. Beberapa karakter utama dari orang yang lahir di bawah tanda ini adalah kebulatan tekad, ketetapan hati, dan kesetiaan.