Laporan terbaru dari Strategy Analytics mengumumkan bahwa Samsung diusung sebagai produsen dengan jumlah penjualan global tertinggi selama 2016.
Dilansir dari GSM Arena, Samsung merajai daftar penjualan smartphone global, setelah berhasil memasarkan sebanyak 308,5 juta unit selama tahun 2016. Sedangkan Apple harus berpuas diri menduduki peringkat kedua dengan jumlah pendistribusian sebesar 215,5 juta unit iPhone.
Namun, dalam hal harga penawaran rata-rata dan keuntungan tertinggi yang diperoleh dua raksasa perangkat komunikasi tersebut, Apple lebih unggul dengan keuntungan mencapai hampir 80 persen dari keuntungan smartphone secara keseluruhan.
Apple memperoleh keuntungan sebesar USD 44,9 miliar atau sekitar lebih dari Rp600 triliun dari total keuntungan pasar smartphone global sebesar USD53,7 miliar atau sekitar Rp718 triliun. Sebagai perbandingan, Samsung Mobile memperoleh keuntungan sebesar 14,6 persen atau USD8,3 miliar (Rp111 triliun).
Perolehan keuntungan Samsung tersebut dinilai sebagai dampak dari insiden yang dialami oleh salah satu perangkat unggulannya, yaitu Galaxy Note 7. Sementara itu, dalam hal keuntungan operasional, Apple memperoleh keuntungan sebesar 32,4 persen sedangkan Samsung sebesar 11,6 persen.
Selain dua raksasa teknologi tersebut, laporan Strategy Analytics juga menyebutkan sejumlah nama produsen lainnya. Pada laporan tersebut, Huawei menempati posisi ketiga berkat kontribusi penjualan seri Honor mencapai 72,2 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan seri Ascend sebanyak 65,7 juta.
Sementara itu selama tahun 2016, Xiaomi hanya mampu menjual sebanyak 46,4 juta unit, menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyan 65 juta unit. Produsen smartphone asal Tiongkok yaitu Vivo menjual seri X sebanyak 33,7 juta, dan seri Y sebanyak 25,6 juta selama 2016. Sementara Oppo, menjual seri R sebanyak 38,4 juta.
Dari total keseluruhan, Huawei, Oppo dan Vivo memperoleh keuntungan global sebesar 1,5 persen. Hal ini diperkirakan karena ketiganya menyasar Tiongkok sebagai pasar utamanya, dengan harga pemasaran smartphone rata-rata berkisar dari USD260 hingga USD520, atau Rp3,4 juta hingga Rp6,2 juta.
Samsung Menjadi Jawara Sejak 2015
Sedangkan tahun 2015, biro riset International Data Corporation (IDC) mencatat, pengiriman smartphone secara global mencapai angka 1,43 miliar unit. Angka ini menunjukkan peningkatan 10,1 persen dibandingkan angka pengiriman tahun sebelumnya.
Pengiriman smartphone pada kuarter keempat 2015 mencapai 399,5 juta unit. Atau meningkat 5,7 persen dibandingkan dengan periode tiga bulan terakhir 2014.
Untuk pengiriman, Samsung memimpin pada kuarter keempat sebanyak 85,6 juta perangkat di seluruh dunia. Adapun total pangsa pasar yang dikuasainya sebesar 21,4 persen. Atau meningkat 14,1 persen dibandingkan tahun 2014, yakni 75,1 juta ponsel.
Sedangkan Apple berada di posisi kedua. Merek ini berhasil mengirimkan 74,8 juta unit ponsel pada periode yang sama. Jumlah tersebut meningkat 4 persen dari pengiriman yang dilakukan Apple pada periode kuartal keempat 2014, yakni 74,5 miliar unit handset.
Di tempat ketiga, pengiriman Huawei pada kuartal keempat 2015 meningkat 37 persen dengan keberhasilannya mengirimkan 32,4 juta unit ponsel ke seluruh dunia.
Di tempat keempat, Lenovo berhasil dalam hal pengiriman barang secara global. Lenovo mengirimkan 20,2 juta unit perangkat sehingga berhasil meningkatkan pangsa pasar menjadi 5,1 persen.
Di tempat kelima, Xiaomi berhasil terkirim sebanyak 18,2 juta unit mulai Oktober hingga Desember. Hal ini menjadikannya berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 4,6 persen.
Secara keseluruhan, Samsung berhasil mengirim 324,8 juta smartphone di tahun 2015, Apple mengirimkan 231,5 juta unit, Huawei sebanyak 106,6 juta unit ponsel, Lenovo 74 juta unit, dan Xiaomi mengirimkan sebanyak 70,8 juta ponsel ke seluruh dunia di tahun yang sama.