Home  »  News   »  
News

Sony Tanamkan Investasi Pada Startup Artificial Intelligence Asal Amerika

[Foto: Robot anjing buatan Sony – katenev | flickr.com]
Sony dikabarkan berencana untuk mengembangkan usaha artificial intelligence (AI) yang telah dirintisnya sejak tahun 1999 dengan menanamkan investasi ke sebuah startup asal Amerika Serikat.

Raksasa elektronik dari Jepang ini menanamkan investasi pada startup bernama Cogitai yang bermarkas di California, AS. Startup yang baru berusia satu tahun ini berfokus untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar secara konsisten dan mandiri melalui interaksinya dengan dunia nyata.


Langkah ini dilakukan saat perusahaan teknologi terkemuka seperti Microsoft, Facebook, Apple, Google, IBM, dan Amazon menanamkan modal yang begitu besar pada pengembangan mesin yang bisa belajar untuk berpikir dan bertingkah layaknya manusia.

“Dari segi objektif, kami tertinggal,” Ujar Hiroaki Kitano, chief executive Sony Computer Science Laboratories dalam sebuah wawancara. “Masih ada area yang belum dijelajahi—beberapa area di dunia maya, meskipun lebih banyak juga yang belum dijelajahi di dunia nyata,” kata Kitano. “Dan kami memiliki sejumlah produk di dunia nyata. Kami membuat hardware. Itulah kekuatan kami. ”

Sony sendiri merupakan pelopor dalam AI dengan peluncuran anjing robot AIBO pada tahun 1999 dan robot humanoid QRIO pada tahun 2003. Kedua produk ini mendapatkan sambutan meriah dari berbagai pihak. Tapi usaha AI mereka terhenti juga setelah berjuang menghadapi persaingan harga dari pesaing lainnya di Asia. Sony pun berhenti memproduksi AIBO dan robot QRIO pada tahun 2006.

Setelah menata ulang operasi bisnis televisi, laptop, dan ponsel, kini Sony pun berusaha untuk meningkatkan daya saingnya dalam bidang teknologi melalui AI. Kitano menjelaskan bahwa Sony berencana untuk meluncurkan produk atau jasa yang merupakan hasil kerjasama dengan Cogitai pada awal tahun depan. “Kami tengah mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk robot,” lanjutnya.