Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Sperma dan Kemandulan

Halo Dokter,

Saya ingin bertanya. Apakah air sperma yang encer merupakan ciri-ciri bahwa kita mandul? Apa saja yang menyebabkan kemandulan untuk laki-laki?

Terima Kasih.

Khoirul E. Setiawan

Jawaban :

Dear Bapak Khoirul,

Kami mengerti kekhawatiran yang Anda rasakan. Namun demikian, keluhan sperma encer tidaklah perlu Anda khawatirkan. Pasalnya, hal tersebut bukan berarti sperma Anda tidak baik. Sebelum kami menjelaskan lebih lanjut mengenai hal apa saja yang menjadi penyebab kemandulan, ada baiknya kita memahami dulu bagaimana ciri-ciri cairan sperma yang normal.

Cairan sperma atau semen normal pada umumnya berwarna putih keabu-abuan. Warna dan konsistensi cairan ini sangat bervariasi. Pada awal ejakulasi cairan semen tampak kental dan lengket, kekentalan ini akan berangsur-angsur menurun dan mencair dalam waktu 20 hingga 30 menit. Kekentalan cairan sperma tidak berhubungan dengan kualitas sperma yang terkandung di dalamnya dan gangguan kesuburan.

Penyebab kemandulan atau gangguan kesuburan pada pria dapat disebabkan oleh berbagai hal, yakni di antaranya:

  • Kualitas sperma yang buruk

Sperma yang buruk adalah yang memiliki ciri-ciri gerakan dan bentuknya tidak sempurna jika dilihat melalui lensa mikroskop. Hal kualitas sperma ini menentukan terjadi atau tidaknya kehamilan.

  • Gangguan stabilitas hormon

Kandungan hormon testosteron (hormon seksual pada pria) yang sedikit bisa menghambat produktivitas sperma. Semakin sedikit jumlah sperma yang terproduksi, semakin kecil kesempatan keberhasilan kehamilan.

  • Sumbatan pada saluran sperma

Jumlah kadar sperma pada air mani mempunyai peranan dalam kelancaran saluran sperma. Jika saluran sperma tersumbat, maka pada air mani jumlah sperma berpotensi menjadi sedikit atau bahkan tidak memiliki kadar sperma sama sekali.

  • Penyakit varikokel

Penyakit varikokel adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah vena terjadi di dalam kantong zakar atau skrotum. Kondisi varikokel menyebabkan kondisi di kantung buah zakar menjadi kurang kondusif untuk menghasilkan sperma.


  • Faktor psikologis

Pada pria yang sedang mengalami stres atau depresi, maka besar kemungkinan kualitas cairan spermanya menjadi terganggu. Sehingga menyebabkan gangguan kesuburan.

  • Kemoterapi

Salah satu dampak dari terapi penanganan kanker ini adalah gangguan kesuburan.

  • Obesitas

Obesitas atau kondisi berat badan berlebih pada pria dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.

  • Gaya hidup yang tidak sehat

Beberapa gaya hidup yang berperan dalam menentukan kondisi kesuburan sperma seorang pria adalah kebiasaan merokok dan kebiasaan mengkonsumsi minuman keras.

  • Impotensi

Penyebab lainnya gangguan kesuburan pada pria adalah kegagalan ereksi atau impotensi. Meskipun pada penderita disfungsi ereksi kondisi sperma masih tetap dapat berkualitas dengan baik, gagalnya kemampuan ejakulasi akibat impotensi membuat sperma tidak mampu membuahi sel telur perempuan.

Perlu diketahui, untuk dapat menentukan seseorang subur atau tidak diperlukan langkah pemeriksaan fisik. Dimana pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai adakah kelainan pada organ reproduksi. Selain itu terdapat juga pemeriksaan penunjang, yang berupa analisa sperma guna menilai kualitas sperma.

Kualitas dan kuantitas sperma hanya bisa dilihat melalui pemeriksaan sperma analisis. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah kualitas sperma Anda baik maka kami sarankan Anda melakukan konsultasi lebih lanjut secara langsung dengan dokter Spesialis Andrologi.

Berikut keterangan mengenai kualitas sperma yang baik:

  • Jumlah spermatozoa/ml yang dikatakan normal adalah lebih besar dari 20 juta/ml.
  • Kualitas pergerakan spermatozoa disebut baik bila 50% atau lebih spermatozoa menunjukkan pergerakan yang sebagian besar adalah gerak yang cukup baik atau sangat baik.
  • Spermatozoa disebut mempunyai kualitas bentuk yang baik bila lebih besar dari 50% spermatozoa mempunyai morfologi (bentuk) normal.

Demikian informasi yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Dyah Novita Anggraini.