Home  »  News   »  
News

Startup Baru Indonesia BeliMobilGue, Didanai Rp49,3 M untuk Permudah Menjual Mobil Pribadi

[Foto: Shutterstock]
Sebuah startup baru di Indonesia ingin pemilik mobil di negara Asia Tenggara menjual kendaraan mereka dengan lebih mudah dan aman.

Menurut laporan TechCrunch, BeliMobilGue diluncurkan tahun lalu sebagai usaha patungan dari Frontier Car Group yang berbasis di Berlin dan Intudo Ventures. Ini bertindak sebagai perantara antara dealer mobil dan konsumen Indonesia yang ingin berpisah dengan kendaraan mereka.

Startup tersebut memiliki rencana besar untuk 2018 setelah mendapatkan suntikan dana $3,7 juta (sekitar Rp 49,3 M) bulan Januari ini. Investas—yang disebut sebagai kesepakatan pra-Seri A—dipimpin oleh Intudo Ventures Indonesia dengan partisipasi dari investor angel yang mencakup Michaelangelo Moran, salah satu pendiri Uber, aplikasi saingan Go-Jek.

Rolf Monteiro, CEO dan pendiri BuyMobilGue, mengatakan kepada TechCrunch bahwa dia mengharapkan putaran Seri A selesai pada paruh pertama tahun ini. Dia menolak memberikan rincian tentang nilainya secara detail.

Monteiro yang kelahiran Belanda, sebelumnya memimpin LivingSocial di Indonesia di antara ventura lainnya, menjelaskan bahwa proses penjualan mobil di negara keempat terbesar di dunia itu tidak mudah. Tidak seperti pasar Barat, penjualan dan kepemilikan mobil tidak dicatat. Yang paling sulit dilacak adalah bukti kepemilikan, dan calon penjual sering khawatir tak bisa menunjukkan bukti tersebut saat bertemu dengan calon pembeli. Menjual langsung ke dealer menghilangkan kekhawatiran itu dan, karena ada banyak dealer, kemungkinan terjual lebih kecil daripada menjualnya secara mandiri.

“Kami mencoba menghilangkan sebanyak mungkin kesulitan bagi penjual swasta, jadi jangan turun ke jalur konsumen-ke-konsumen,” jelas Monteiro. “Kami menukarkan mobil ke jaringan pembeli pribadi kami, termasuk dealer, ruang pamer dan perusahaan yang ingin berdagang atau memiliki kendaraan sendiri.”


Monteiro mengakui bahwa penjualan pribadi mungkin mendapatkan lebih banyak uang dari penjual, namun dia yakin bahwa opsi yang lebih aman memiliki nilai bagi banyak orang. Ditambahkan pula, jaringan BeliMobilGue berarti bisa menjual mobil lebih cepat, bantahnya.

Untuk pembeli, perusahaan menawarkan jaminan berdasarkan inspeksi 300 titik dari masing-masing kendaraan. Pembeli juga bisa meluangkan waktu satu jam untuk memeriksa kendaraan sebelum menyetujui untuk membelinya. Jika kesepakatan disetujui, BeliMobilGue mengambil bagian yang tidak diungkapkan.

Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan memiliki pasar yang besar dengan jumlah penduduk lebih dari 260 juta orang. Jakarta adalah pusat pasar otomotif nasional, mewakili hampir 60 persen dari semua kendaraan di dalam negeri dan, dengan perpanjangannya, itulah tempat dealer utamanya berada.

Fokus BuyMobilGue saat ini adalah wilayah Jabodetabek—yang, menurut beberapa perkiraan, menampung sebanyak 30 juta orang—dengan rencana untuk memperluas ke bagian lain negara akhir tahun ini. Startup saat ini memiliki 17 lokasi, digunakan primer untuk inspeksi, dengan rencananya akan melipatgandakan angka di tahun 2018.

“Di Jakarta sendiri, ada 170.000 mobil yang ditransaksikan per bulan, kami ingin tahu bagaimana penjualannya,” kata Monteiro. “Penting untuk mendominasi Jakarta terlebih dahulu (sebelum berkembang). Hanya satu persen dari pasar mobil kota yang akan menjadi $10 juta di GMV per bulan.”

Monteiro menambahkan bahwa perusahaan tersebut telah “mengerjakan pekerjaan rumahnya” di wilayah Asia Tenggara yang lebih luas, namun dia yakin penting untuk “memastikan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan jauh di atas par” sebelum mencari pasar baru. Itu berarti tidak ada ekspansi di tahun 2018.

Juga tidak ada rencana untuk langsung mengarahkan konsumen. Itulah pertanyaan yang menurut Monteiro banyak beredar, terutama pada pertemuan pertama dengan para dealer. Dia beralasan bahwa menjangkau khalayak konsumen membutuhkan anggaran dan fokus bahwa BeliMobilGue tidak tertarik, ditambah ada banyak kerepotan. Dealer dan profesi mobil adalah audiens yang lebih peduli bahwa perusahaannya tahu di mana menemukannya.

E-commerce di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh menjadi $88,1 miliar pada tahun 2025 dengan Indonesia merupakan negara dengan kontribusi terbesar. Jadi tidak mengherankan bila ada banyak persaingan di ruang penjualan mobil. iCar Asia, startup milik Internet Rocket Carmudi dan Carro adalah beberapa perusahaan lain yang berusaha mempermudah menjual kendaraan di Indonesia.