Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Strategi Branding: Kenapa Anda Harus Memilih Saya

[Ilustrasi: pixabay.com]
Saya telah dihubungi oleh salah satu teman LinkedIn minggu lalu yang meminta saya untuk membangun dan menyediakan sebuah struktur rancangan untuk memasarkan brand-nya secara digital. Setelah bertemu dengannya Sabtu lalu, dan memahami apa yang akan dia lakukan, saya pun setuju untuk membantu. Beliau adalah seorang pelatih profesional yang telah lama berkarir di Malaysia tetapi brand-nya kurang dikenal secara online. Melihat bahan dan proses branding yang ada kurang sesuai, saya telah merekomendasikan untuk melakukan transformasi menyeluruh yang hasilnya akan jauh lebih memuaskan.

Membentuk brand perusahaan konsultan, terutama layanan konsultasi kepelatihan profesional yang baru memang saya akui agak menantang. Untuk membuatnya tidaklah sulit, tetapi tantangannya terletak pada bahan-bahan yang harus ada untuk memastikan brand itu dapat dipercaya. Itu tantangan pertama, dan tantangan terpentingnya adalah untuk merealisasikan proses pembelian secepat mungkin dengan menggunakan prinsip pemasaran digital.

Logo. Proses yang paling penting dalam branding adalah bagaimana menarik perhatian banyak orang. Ada jutaan brand di luar sana, bagaimana untuk menarik perhatian orang agar melihat brand ini? Dimulai dengan logo. Saya telah mendesain sebuah logo yang sangat ringkas, tetapi sarat dengan pesan. Saja juga meletakkan suatu elemen yang akan menjadi daya tarik di logo tersebut. Warna yang diletakkan di elemen tersebut akan membantu menarik perhatian. Saya yakin logo ini tidak hanya mudah diingat, namun juga melekat dalam ingatan.


Hidupkan logo itu secara fisik. Lihat saja bagaimana AirAsia menghidupkan logo mereka dengan topi. Tan Sri Tony Fernandes selalu terlihat memakai topi merah AirAsia ke mana saja beliau pergi, baik ke acara formal ataupun casual. Beliau bukannya senang memakai topi, tetapi beliau menghidupkan logo dan mengingatkan banyak orang tentang perusahaannya, dan beliau menjadikannya suatu ‘trademark’. Jadi, dengan elemen yang saya letakkan di logo perusahaan konsultan ini, saya telah merekomendasikan kepadanya untuk memakai benda tersebut ke mana saja beliau pergi. Pastikan benda tersebut dipakai dengan warna yang senada dengan logo yang diletakkan. Logo itu tidak hanya dapat dihidupkan, ia juga akan membuat sebuah ‘trademark’ terhadap brand dan juga pemiliknya.

Kenapa Anda memerlukan pelatih profesional. Pelatihan profesional merupakan suatu industri besar. Jadi, proses pemasaran suatu brand itu tidak hanya fokus kepada brandnya saja, tetapi juga keseluruhan industri tersebut. Jika saya fokus memasarkan brand saja, proses ini akan memakan waktu yang lama untuk membuahkan hasil. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses mendapatkan pelanggan tetap, penting untuk memasarkan industri itu bersamaan dengan brand. Ini dilakukan karena industri lebih menarik banyak perhatian daripada sebuah brand. Saya kemudian mengupas dan mengeluarkan semua manfaat dan kelebihan yang dapat diberikan oleh industri ini pada banyak orang, terutama bagi konsumen yang memilih untuk mencoba. Tanamkan minat dan rasa ingin tahu agar mereka merasa rugi jika tidak mau tahu tentang industri ini. Saya coba untuk membuat mereka menjawab kenapa mereka membutuhkan layanan ini.

Kenapa brand Anda? Kenapa konsumen harus memilih perusahaan Anda? Ini perlu dijawab dengan baik. Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua brand mampu menjawabnya dengan baik. Setelah sekian lama proses pemasaran berlangsung, akan ada beberapa orang yang mulai menunjukan minat pada layanan pelatih profesional ini. Mereka dapat ‘melihat’ segala manfaat dan kelebihan yang dapat mereka capai. Kemudian mereka akan memilih perusahaan mana yang akan membantu mereka untuk mencapainya. Mereka pasti akan memilih brand yang terlihat menarik, kokoh, berkomitmen, stabil, dapat dipercaya dan mempunyai value proposition yang berbeda dengan brand lain. Saya membangun keyakinan ini melalui tagline yang sesuai dan strategi konten atau content strategy yang akan diaplikasikan.


Tulisan ini adalah kontribusi dari Azleen Abdul Rahim, seorang blogger pemasaran digital di azleen.com, dengan penyesuaian standar LABANA.id