Home  »  News   »  
News

Studi: Mengakses Medsos di Malam Hari Sebabkan Ketidakbahagiaan

[Foto: Pixabay.com]
Berapa akun media sosial yang Anda miliki? Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mengunggah foto, mengganti status, dan berinteraksi dengan teman-teman Anda di dunia maya? Tentu masih dalam batas kewajaran bukan?

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan, satu di antara lima orang berusia muda secara teratur bangun di malam hari untuk mengirim dan memeriksa pesan di media sosial (medsos). Studi yang dipublikasikan di Youth Studies ini menemukan bahwa aktivitas media sosial di malam hari membuat orang-orang muda lebih mudah lelah di sekolah, kampus dan tempat kerja dibandingkan teman-teman mereka yang tidak bangun untuk bermain Facebook, Snapchat, atau Instagram di tengah malam. Kebiasaan ini juga ditengarai mempengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan mereka.

Sebanyak 900 murid sekolah yang berusia 12 hingga 15 tahun ditanyai mengenai berapa sering mereka bangun tengah malam untuk bermain medsos, dan jam berapa mereka tidur dan bangun. Mereka juga ditanya mengenai apakah mereka bahagia dengan berbagai aspek dalam hidup, termasuk kehidupan sekolah, pertemanan, dan penampilan.

Satu di antara lima anak tersebut mengaku selalu bangun tengah malam untuk mengakses akun medsos mereka, dan anak perempuan diketahui lebih banyak bermain media sosial di tengah malam dibanding anak laki-laki.


Mereka yang bangun untuk mengakses medsos hampir setiap malam, atau yang tidak bisa bangun di waktu yang tetap saat pagi, tiga kali berkemungkinan lebih besar untuk merasa kelelahan di sekolah dibanding mereka yang tidak menggunakan medsos di malam hari, atau mereka yang bangun pada waktu yang tetap di pagi hari. Mereka yang mengaku sering merasa kelelahan di sekolah juga secara signifikan merasa kurang bahagia dibanding teman-temannya.

“Riset kami menunjukkan jumlah signifikan anak-anak dan remaja yang merasa kelelahan di sekolah, dan mereka juga biasanya memiliki level kebugaran tubuh yang rendah. Penggunaan media sosial di malam hari ini jelas bukan kebiasaan yang sehat, dan dengan bermain medsos di malam hari, mereka ‘menyalahi’ fungsi kamar tidur untuk beristirahat,” kata Professor Sally Power, peneliti dan Co-director untuk Wales Institute for Social & Economic Research, Data & Methods (WISERD).

Tak hanya berdampak buruk saat digunakan pada malam hari, nampaknya media sosial juga kerap membawa efek yang tak diinginkan walaupun digunakan di siang hari. Sebuah studi lainnya mengungkapkan, orang dewasa muda yang menghabiskan banyak waktu di media sosial pada siang hari, atau secara rutin memeriksa akun medsosnya sepanjang minggu, cenderung mengalami gangguan tidur dibandingkan mereka yang jarang menggunakan media sosial.

“Ini adalah salah satu dari bukti-bukti pertama yang menunjukkan bahwa penggunaan media sosial benar-benar dapat mempengaruhi pola tidur Anda,” kata Jessica C. Levenson, Ph.D., peneliti di Pitt’s Department of Psychiatry. “Studi ini meneliti hubungan antara penggunaan media sosial dan kebiasaan tidur di kalangan orang dewasa muda saat ini yang, bisa dibilang, merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan media sosial.”

Penelitian ini melibatkan subyek yang menggunakan 11 platform media sosial paling populer, yakni Facebook, YouTube, Twitter, Google Plus, Instagram, Snapchat, Reddit, Tumblr, Pinterest, Vine dan LinkedIn.