Home  »  News   »  
News

Studi Terbaru: Olahraga Lari Membuat Anda Makin Pintar dan Bahagia

[Foto: Pexels.com]
[Foto: Pexels.com]
Ada berita bagus buat Anda yang terbiasa berolahraga lari, baik di treadmill ataupun di lintasan. Sebuah studi terbaru yang dilakukan para peneliti di University of Ottawa memberikan bukti baru bahwa berlari bisa menyehatkan dan menguatkan otak. Jadi, kalau Anda sudah membuat satu atau dua sepatu lari Anda jebol tahun ini, selamat, artinya kini Anda memiliki kemampuan berfikir dan mengingat yang jauh lebih kuat dari sebelumnya!

Para peneliti tersebut menemukan sebuah molekul bernama VGF nerve growth factor (faktor tumbuh kembang saraf) berperan dalam menyembuhkan lapisan yang melindungi dan memisahkan serabut-serabut saraf. Aktivitas fisik seperti olahraga lari memancing produksi molekul-molekul ini, yang diketahui berperan dalam penyembuhan berbagai kerusakan otak. Studi yang dipublikasikan di Cell Reports ini membuka jalan bagi penemuan cara pengobatan baru untuk penyakit multiple sclerosis atau gangguan neurodenegeratif lain yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan insulasi saraf.

Studi tersebut dan banyak studi lainnya membuktikan bahwa latihan fisik, khususnya aerobik, terbukti mampu memberi efek positif pada otak. Telah banyak bukti sains yang mengatakan bahwa latihan fisik membantu proses neurogenesis, yakni perbaikan sel neuron pada saraf, dan pembentukan sel-sel neuron yang baru. Karena otak didominasi oleh susunan neuron-neuron saraf, maka adanya proses neurogenesis tingkat tinggi merupakan tanda bahwa otak Anda sehat. Seperti kita ketahui, sistem saraf yang sehat memiliki kemampuan maksimal untuk memperbaiki infrastruktur tubuh. Sebaliknya, sistem saraf yang tidak sehat menghalangi sel-sel tubuh untuk memperbaharui diri.


Anda bisa memperoleh manfaat dari banyak latihan fisik dan berlatih olahraga baru, seperti misalnya belajar teknik-teknik baru dalam tenis atau renang misalnya, membuat otak tertantang untuk menyusun ulang sinaps-sinapsnya. Latihan fisik apapun memberi manfaat positif bada tubuh, namun untuk memancing lebih banyak proses neurogenesis, Anda harus rutin menjalani olahraga aerobik, seperti lari, dalam periode yang stabil. High intensity interval training (HIIT), jenis latihan yang diandalkan untuk memangkas lemak dengan cepat,  nampaknya tidak memberikan manfaat yang sama untuk perbaikan neuron.

Jika Anda perhatikan lebih seksama, olahraga lari dan aerobik dalam waktu yang agak lama akan mengubah perasaan Anda. Fenomena ini disebut runner’s high, yakni efek yang terjadi ketika Anda selesai melakukan latihan aerobik selama satu atau dua jam, Anda akan merasakan euforia selama beberapa saat. Segala masalah nampak ringan, dan sakit persendian atau nyeri terasa hilang. Sayangnya, efek ini hanya sementara.

Runner’s high disebabkan oleh senyawa opioid alami yang diproduksi tubuh selama latihan. Senyawa kimia tersebut memiliki pengaruh kuat terhadap otak di bagian yang berkaitan dengan proses emosional. Maka, tak heran jika Anda “mendadak” mampu mengatasi banyak masalah ketika mulai berlari secara rutin. Dengan berlari dan latihan fisik, tubuh Anda memproduksi senyawa anti-depresi alami yang mencegah stres dan depresi.

Memang, perasaan yang positif dan membahagiakan tak selalu dikaitkan dengan kesehatan. Ketika Anda menghabiskan empat gelas koktail saat pesta di akhir minggu, Anda akan merasakan perasaan senang dan melayang yang mirip, namun tak sama. Rasa senang setelah meminum alkohol tidak berkaitan dengan tubuh yang sehat, malah bisa berbahaya untuk tubuh. Namun rasa senang dan positif yang terkait dengan aktivitas aerobik biasanya memang berkorelasi dengan pertumbuhan jaringan otak yang sehat.

Jadi, akankah Anda bangun meninggalkan sofa akhir minggu ini, dan memulai rutinitas lari yang menyenangkan?