Home  »  News   »  
News

Studi Terbaru ungkap Perbedaan Emosi dan Kemampuan Rasional Pengguna PC vs Smartphone

[Foto: Shutterstock]
Mungkinkah perangkat yang Anda gunakan —smartphone dan komputer pribadi (PC)— mempengaruhi keputusan moral yang Anda buat saat menggunakan perangkat tersebut?

Studi terbaru menemukan, orang yang menggunakan smartphone lebih cenderung membuat keputusan rasional dan tidak emosional dibandingkan pengguna komputer, saat dihadapi dengan dilema moral ketika sedang menggunakan gadget mereka. Tim peneliti dari City, University of London di Inggris menemukan bahwa pengguna PC lebih cenderung menyukai tindakan berdasarkan intuisi dan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.

Para peneliti berhipotesis bahwa smartphone memfokuskan perhatian pengguna pada satu tugas, sementara PC mengizinkan lebih banyak informasi dari luar masuk ke kepala. Untuk menguji teori ini, mereka mempresentasikan beberapa dilema kepada beberapa kelompok sampel yang berjumlah 1.010 orang dan menilai bagaimana reaksi mereka berdasarkan pada apakah peserta menggunakan smartphone atau PC. Peserta diberi salah satu dari kedua perangkat tersebut secara acak.


Salah satu contoh pertanyaan yang diajukan oleh peserta adalah dengan “metode troli” klasik. Sebuah troli melaju tak terkendali menuju lima orang yang terikat pada satu set rel kereta. Jika Anda tidak berbuat apa-apa, troli akan menabrak dan mengakibatkan kematian lima orang, atau Anda bisa mendorong seorang pria dari jembatan, yang akan menghentikan troli. Respons utilitarian dan rasional adalah membunuh satu orang untuk menyelamatkan lima nyawa. Sebanyak 33,5 persen pengguna smartphone memilih respons tersebut, dan hanya 22,3 persen pengguna PC yang memilihnya.

Dalam variasi lain dari tes ini, yang solusinya adalah menarik tuas yang akan mengalihkan troli dari lima orang namun akan mengakibatkan kematian satu orang, hasilnya bahkan lebih kentara. 80,9 persen pengguna smartphone, dibandingkan dengan 76,9 persen pengguna PC, memilih untuk mengalihkan troli Namun, dalam kedua kasus tersebut, pengguna smartphone lebih banyak memilih respons utilitarian.

“Apa yang kami temukan dalam penelitian kami adalah bahwa ketika orang menggunakan ponsel cerdas untuk melihat masalah moral klasik, mereka cenderung membuat keputusan rasional dan tidak emosional, ketika dihadapkan dengan dilema yang sangat emosional,” kata penulis utama pada penelitian tersebut, Dr. Albert Barque-Duran. “Ini bisa jadi karena saat menggunakan smartphone kita seringkali berada dalam tekanan dan ketergesaan, dan juga adanya peningkatan jarak psikologis dengan orang lain yang bisa terjadi saat kita menggunakan perangkat seperti itu dibanding PC.”

Menurut Dr. Barque-Duran timnya memutuskan untuk melakukan penelitian ini karena, “Kenyataan bahwa kehidupan sosial, pekerjaan dan bahkan belanja kita lakukan secara online, penting untuk mengetahui bagaimana konteks di mana kita biasanya menghadapi keputusan etis dan diharuskan untuk terlibat dalam perilaku moral telah berubah, dan dampaknya bisa terjadi pada ratusan juta orang yang menggunakan perangkat semacam itu setiap hari.”

Mungkin memang kita memerlukan lebih banyak penelitian tentang bagaimana gagdet kita mempengaruhi keputusan moral kita karena kita menggunakan layar pada tingkat yang terus meningkat.