Home  »  News   »  
News

Tak Cuma Jual Tas, Louis Vuitton Rambah Pasar Smartwatch

Mungkin, beberapa predikat yang bakal sering terngiang-ngiang telinga jika mendengar merk Louis Vuitton adalah ‘mewah’, ‘mahal’, atau ‘elegan’. Namun bisa jadi setelah ini, Louis Vuitton akan menambahkan satu predikat baru tentangnya, yakni ‘hi-tech’. Sebab, perusahaan asal Prancis yang selama ini lebih terkenal dengan produksi kelas atas untuk fashion item seperti tas dan baju itu disebut berusaha untuk mencari pasar yang lain dengan memproduksi smartwatch alias jam tangan pintar. Hal ini mungkin adalah misi dari Louis Vuitton untuk bisa mengawinkan dua konsep yang agak jarang bisa disatukan, yakni teknologi dan fashion.

Tambour Horizon bersama Qualcomm dan Google satu sama lain bekerja sama untuk bisa memproduksi smartwatch yang akan disematkan logo Louis Vuitton tersebut. Karena berbasiskan sistem operasi Android, jam tangan tersebut kemungkinan akan memiliki pangsa pasar yang sama seperti jam tangan lain yang mengadopsi Android Wear. Sementara perangkat keras yang dipergunakan antara lain adalah casing berukuran 42mm, dengan ketebalan 12,5 mm, serta layar AMOLED berukuran 1,2 inci, plus touchscreen beresolusi 390 x 390 pixel.

Desain dari jam tangan mewah ini terkesan cukup unik karena modelnya membulat dan didominasi oleh warna hitam kelam. Louis Vuitton tampaknya berusaha untuk mengoptimalkan kesan elegan dan mewah pada jam tangan ini, serta tak ingin ketinggalan untuk menaburkan warna-warni dalam rupa bendera-bendera negara yang ikut ditampilkan pada tampilan utamanya. Berbeda dengan jam tangan maupun jam biasanya yang hanya menggunakan angka hingga 12 aja, kolaborasi dari Louis Vuitton dan Tambour Horizon menggunakan 24 angka untuk menunjuk waktu. Dan pada bagian tengahnya terdapat sebuah globe sekaligus menunjukkan hari dan tanggal.


Ngomong-ngomong soal fitur penyokong utama yang dipergunakan oleh jam Louis Vuitton, smartwatch mewah asal Negeri Menara Eiffel tersebut bakal beroperasi memanfaatkan baterai berkapasitas 300mAh. Jika dibandingkan dengan produk lain secara kapasitas, baterai wearable itu masih lebih unggul dengan misalnya, LG Watch Style yang hanya berkapasitas hingga 240 mAh atau Samsung Gear S2 Classic yang berbaterai 250mAh. Louis Vuitton juga menginstal RAM sebesar 512MB dengan device penyimpanan hingga 4 GB. Sayangnya, Louis Vuitton sepertinya alpa untuk mengikutkan pengukur rasio detak jantung yang biasanya di instal oleh para produsen smartwatch di bagian bawah dari jam tersebut. Padahal sebelum sebelum ini, para provider dari smartwatch akan selalu menjadikan pengukur detak jantung sebagai salah satu senjata utama. Peran Google dalam produk itu sangat terasa saat Android Wear 2.0 didapuk sebagai sistem operasi utama pada jam tangan yang satu ini.

Ternyata salah satu tujuan utama dari Louis Vuitton adalah supaya jam tangan ini juga cocok untuk para traveler. Sehingga Louis Vuitton juga ikut menginstal didalamnya aplikasi-aplikasi seperti My Flight dan City Guide, yang keduanya bisa memberikan petunjuk di mana airport terdekat, rute menuju ke beberapa tempat tertentu, serta untuk mempermudah para penggunanya untuk pergi ke landmark yang terkenal di satu tempat.

Louis Vuitton sendiri menyediakan jam tangan ini dalam tiga warna, dan masing-masing warna tersebut juga akan dijual dengan harga yang berbeda. Untuk warna kelabu dan coklat dijual hingga US$2.450 (sekitar Rp33 juta) dan untuk warna hitam dijual hingga harga US$2.900 (sekitar Rp38 juta). Bagaimana? Minat untuk jalan-jalan pakai jam tangan ini?