Home  »  News   »  
News

Tawaran Facebook Untuk Akuisi Aplikasi “Snow” Ditolak Mentah-Mentah Oleh Naver

[Gambar: snow.me]
November 2013 lalu, Facebook menawarkan $3 Milyar (setara Rp 39 Triliun) untuk mengakuisi Snapchat. Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh layanan berbagi video tersebut. Tawaran akuisisi itu bukanlah satu-satunya tawaran yang diterima oleh Snapchat. Sudah banyak juga tawaran akuisisi terhadap Snapchat yang ditolak oleh CEO Snapchat, Evan Spiegel. Sepertinya, penolakan tersebut tidak bisa membuat CEO Facebook Mark Zuckerberg move on dalam usahanya untuk membeli layanan serupa.


Kini, Facebook dikabarkan telah mengajukan proposal untuk mengakuisi aplikasi “Snow” sebuah layanan video sharing serupa Snapchat yang dimiliki oleh Naver, sebuah perusahaan asal Korea Selatan. Sayangnya, tawaran ini juga ditolak oleh Direktur Naver Lee Hae-Jin. Rencana akuisisi ini ditolak oleh Naver karena mereka percaya bahwa aplikasi Snow ini memiliki potensi untuk mendapatkan kesuksesan yang serupa seperti Snapchat—tanpa membutuhkan bantuan dari Facebook.

Meskipun Snow bisa dibilang sangat mirip dengan Snapchat, namun ia memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Layanan Snow ini lebih ditujukan untuk pengguna Asia. Hal ini tidaklah aneh mengingat Naver memang memusatkan layanannya di Asia. Aplikasi Snow sendiri dilengkapi dengan 36 filter dan lebih dari 200 mask yang sudah disesuaikan dengan pasar Asia. Mengingat Snapchat tidak begitu booming di Asia, aplikasi Snow diharapkan dapat meningkat ketertarikan pasar Asia terhadap layanan semacam ini.

Sebelumnya, Facebook memang nampak gencar untuk mengembangkan layanan berbagi videonya. Aplikasi Facebook saja kabarnya memiliki fitur kamera seperti Snapchat yang menghadirkan foto yang dapat menghilang sendiri dalam waktu 24 jam. Selain itu juga, anak perusahaan Facebook, Instagram, kini menambahkan fitur serupa Snapchat yang diberi nama Instagram Stories. Sudah jelas, bahwa kehadiran Instagram Stories ini bertujuan untuk menyaingi popularitas Snapchat.