Dalam surat gugatannya, Son menjelaskan: “Kendaraan tersebut tiba-tiba melaju dengan kekuatan penuh, menyentak ke depan dan menabrak dinding interior garasi, menghancurkan beberapa dukungan balok kayu di dinding dan pipa baja saluran pembuangan, hingga menembus dinding ruang tamu penggugat.” Dengan gugatan ini, Son juga meminta ganti rugi kepada Tesla dan pernyataan bahwa insiden ini memang disebabkan oleh malfungsi pada mobil Tesla tersebut. Dia juga mengancam akan menggunakan statusnya sebagai selebriti di Korea Selatan untuk ‘menjatuhkan’ perusahan yang digawangi oleh Elon Musk ini.
Menanggapi gugatan ini, Tesla bersikeras bahwa insiden tersebut bukanlah kesalahan mereka maupun mobil tersebut. “Berdasarkan bukti yang ada, sudah jelas bahwa ini bukan kesalahan kendaraan tersebut. Kebijakan kami adalah tetap berpegang pada barang bukti dan tidak tunduk pada ultimatum yang diberikan.” Dalam postingan Facebooknya, Son menyangkal bahwa ia memanfaatkan statusnya sebagai selebriti di negeri gingseng itu untuk meminta ganti rugi. Ia mengatakan jika dinding ruang tamunya terbuat dari batu bata dan bukan kayu, maka besar kemungkinan dia akan meninggal karena insiden tersebut.
Dalam laporan Electrek, disebutkan bahwa sebelumnya sudah pernah terjadi kasus serupa terhadap Tesla Model X. Semua kasus ini terjadi ketika pengguna sedang maju perlahan dan akan mengerem penuh mobilnya. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa kasus seperti ini memang murni kesalahan pengemudi yang salah menginjak pedal gas ketika akan mengerem. Mengingat laju mobil Tesla Model X ini memang sangat cepat, maka kesalahan seperti itu bisa berakibat fatal.