Home  »  News   »  
News

Theranos Dituntut Oleh Pemegang Saham Terbesarnya Atas Gugatan Penipuan

[Foto: linkedin.com]
Peribahasa ‘habis jatuh tertimpa tangga’ nampaknya sangat cocok sekali bagi biotech yang digawangi oleh Elizabeth Holmes, Theranos. Setelah mengalami kemunduran menyusul laporan dari The Wall Street Journal yang mengungkap kecatatan pada teknologi yang diciptakannya, kini mereka dituntut oleh pemegang saham terbesarnya atas gugatan penipuan.

Berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal, Partner Fund Management LP, sebuah hedge fund yang berbasis di San Francisco mengajukan gugatan pada perusahaan tersebut karena dianggap telah ‘menipu’ jajaran eksekutifnya untuk menginvestasikan $96,1 juta (setara Rp 1,2 trilyun) kepada Theranos dengan mengklaim bahwa mereka memiliki sebuah teknologi yang dapat berfungsi. Dalam surat gugatannya, PFM menyatakan bahwa:


“Melalui serangkaian kebohongan, penyajian material yang tidak benar, dan kelalaian, para terdakwa terlibat dalam penipuan sekuritas dan pelanggaran lainnya dan secara curang membunjuk PFM untuk berinvestasi dan mempertahankan investasinya di perusahaan tersebut.”

Menanggapi tuntutan tersebut, Theranos bereaksi dengan keras dan mengecam gugatan tersebut. Dalam pernyataannya, perusahaan tersebut mengatakan:

“Gugatan yang diajukan oleh hedge fund tersebut tidaklah berdasar dan Theranos akan berusaha sekuat mungkin untuk melawannya. … [Theranos] akan tetap berkomitmen pada misinya dan menghargai keteguhan para pemegang saham yang memahami [misi kami] dan terus mendukung upaya tersebut.”

Gugatan tersebut merupakan sebuah pukulan bagi startup biotech yang pada awalnya tengah naik daun karena teknologinya yang inovatif, yakni memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan hasil tes darah yang akurat hanya dengan satu tetes darah saja. Bahkan, pada saat puncaknya nilai perusahaan tersebut pernah mencapai angka $9 Milyar. Minggu lalu, meskipun tengah berada di ujung tanduk, Theranos mengumumkan bahwa mereka telah menutup laboratorium dan pusat kesehatannya demi perangkat miniLab yang kini menjadi fokus mereka.