Pihak Apple sendiri belum mengkonfirmasi kebenaran berita ini. Di samping memproduksi produknya di India, ada kemungkinan juga Apple membuka toko resminya di sana. Seperti yang dikutip dari The Financial Express, pada tahun 2017 mendatang India akan menjadi pasar smartphone terbesar kedua di dunia, setelah Tiongkok. Sementara itu, Amerika Serikat sendiri akan menempati posisi ketiga. Melihat tren ini, bisa dipastikan bahwa memasuki pasar smartphone India sangatlah penting jika Apple ingin mendongkrak penjualan iPhone-nya yang sempat melemah. Sebelumnya, Apple sendiri tidak begitu mendominasi di pasar smartphone India akibat harga perangkat Apple yang kurang bersaing dengan brand-brand lain yang menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau. Faktanya, sudah banyak pesaing Apple seperti Samsung dan Xiaomi yang memproduksi barangnya di India untuk pasar smartphone lokal.
Sama seperti di Indonesia, India juga memberlakukan peraturan yang serupa dengan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TDKN. Menurut aturan tersebut, brand seperti Apple tidak akan diizinkan untuk membuka toko resmi sebelum persentase komponen produksi buatan lokal pada produknya mencapai angka 30 persen. Di Indonesia sendiri, Apple memilih untuk berinvestasi pada pusat penelitian dan pengembangan guna memenuhi persyaratan tersebut.