Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Tips Agar Anak Menyukai Sayuran

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang mengkonsumsi minimal 400 gram buah-buahan dan sayuran setiap hari. Untuk anak-anak hingga usia sebelas tahun, setiap harinya disarankan mengonsumsi sayuran 375 gram dan buah-buahan 300 gram (healthykids.nsw.gov.au, 12 Februari 2015).

Tapi, bagi sebagian anak sayuran bukanlah makanan favorit. Padahal, zat gizi yang terkandung dalam sayuran sangat baik untuk pertumbuhan mereka. Misalnya, wortel yang banyak mengandung vitamin A yang baik untuk mata. Lalu, brokoli mengandung vitamin C dan serat yang baik untuk pencernaan atau tomat yang mengandung banyak antioksidan.

Maka, sebagai orang tua, mesti pandai-pandai menyajikan sayuran agar disukai si buah hati. Intinya, harus kreatif supaya si kecil tidak malas lagi saat makan sayur, seperti mencampur sayuran dengan makanan yang disukai si kecil atau menyajikan makanan termasuk sayuran dengan bentuk lucu yang disukai anak seperti bentuk boneka atau binatang.


Namun, selain beragam alternatif cara tersebut, ada penelitian yang mungkin bisa Anda jadikan referensi, agar si kecil berubah jadi menyenangi sayuran. Menurut ahli psikologi anak dari Clevelend Clinic Ohio, Eileen Kennedy, salah satu trik agar anak-anak menyukai sayuran adalah dengan membiasakan menawarkan berbagai sayuran kepada anak.  Selain itu, apabila anak kurang dari satu satu tahun dibiasakan diberi makan sayuran sejak dini, maka mereka akan cenderung menyukainya.   Dia menyarankan, agar setiap kali makan malam selalu tersaji satu menu sehat yang disukai anak semisal olahan kentang.

Pada salah satu studinya, Kennedy juga menyatakan bahwa menawarkan lebih banyak jenis sayuran dengan frekuensi yang sering kepada bayi berusia 6-12 bulan, dapat meningkatkan keinginan anak untuk mengkonsumsi sayuran dalam jangka panjang. Sebaliknya, jika tidak secara dini dikenalkan dengan sayuran, anak usia satu tahun ke atas akan cenderung menolak makanan baru (livescience.com,  1 Oktober 2013).

Yang tak kalah penting adalah kebiasaan orang tua mengonsumsi sayuran. Jika orang tua gemar menyantap sayuran, anak-anak akan menirunya. Kebiasaan ini harus terus dipupuk agar saat dewasa nanti anak-anak tetap terus menyukai sayuran.

Semoga, dengan beragam alternatif cara tersebut, anak Anda akan makin menyukai sayuran, dan kesehatan keluarga Anda pun makin terjaga.

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial dan bagikan juga komentar Anda tentang pengalaman membuat anak menyukai sayuran melalui kolom berikut.