Geliat dunia bisnis di Indonesia sedang terpengaruh oleh kuatnya nilai mata uang Dollar Amerika Serikat (USD). Suryo Bambang Sulisto, ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), menyatakan kalau melemahnya nilai Rupiah menjadi tantangan bagi kondisi bisnis di Indonesia.[1] Tak ada cara lain bagi pebisnis kecuali menerapkan cara mengelola keuangan dan produksi secara efektif.
Pernyataan sang ketua KADIN tersebut memang sesuai fakta. Hal ini mulai tampak dari sejumlah bisnis perangkat komputer di kawasan Harco Mangga Dua yang terpaksa gulung tikar. Pebisnis perangkat komputer menjual produknya dengan mata uang Rupiah, tetapi harus membayar kepada pemasok produk menggunakan Dollar. Padahal kenyataannya, produk tidak dapat dibanderol dengan harga mahal karena ketatnya persaingan antar pebisnis di lokasi yang sama.[2]
Lantas, bagaimana caranya agar hal ini tak menimpa pebisnis lainnya di Indonesia? Beberapa cara mengatur bisnis berikut ini patut jadi contoh bagi proses operasional bisnis Anda.
Menyesuaikan Ukuran Produk
Menurunkan kualitas produk jelas tak bisa dilakukan, karena bisa membuat pelanggan Anda kabur. Namun, ada tips berhemat lainnya yang bisa dilakukan, yaitu dengan menyesuaikan ukuran produk. Jika Anda tak sampai hati menaikkan harga, buat saja produk dengan ukuran yang lebih kecil dari biasanya. Jelaskan kepada konsumen bahwa hal ini bersifat sementara hingga harga bahan baku material kembali normal. Siasat seperti ini biasanya ampuh jika diterapkan oleh pebisnis di bidang kuliner dan produk kebersihan rumah tangga.
Membidik Penggunaan Bahan Baku Lokal
Bahan baku impor jelas harganya melonjak karena nilai mata uang USD yang tengah menguat. Solusinya, pilihlah bahan baku lokal tapi kualitasnya tak berbeda jauh dengan bahan baku impor. Biasanya, bahan bakulokal harganya tidak terlalu terpengaruh olehnilai tukar mata uang asing.
Menaikkan Harga untuk Sementara Waktu
Hampir mustahil untuk tidak menaikkan harga di tengah menguatnya nilai mata uang Dollar. Jika kenaikan harga tidak bisa dihindari, Anda perlu memberikan penjelasan pada pelanggan kalau kenaikan harga yang Anda lakukanitu bersifat sementara selama harga bahan baku sedang melonjak. Penjelasan ini penting agar tidak membuat pelanggan kecewa dan memutuskan beralih ke kompetitor bisnis Anda.
Sejatinya Anda tak hanya butuh tips berhemat secara pribadi, namun juga patut mempraktikkan tips untuk menunjang kelancaran bisnis. Pastikan kekuatan bisnis Anda cukup kokoh untuk menghadapi gempuran nilai mata uang dollar. Jika Anda termasuk orang yang menjalankan bisnis keluarga, temukan tips sukses mengelola bisnis keluarga di sini.