Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Tips Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua berlangsung cukup lama, sekitar lima bulan. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di wilayah Sumatera dan Kalimantan saja jumlah titik api hampir seribu. Sebanyak 720 titik api terjadi di Sumatera dan 246 titik api terjadi di Kalimantan. Kejadian ini terjadi setiap tahun sebagaimana disebutkan dalam data NASA. Dalam data itu disebutkan bahwa Indonesia telah lama menderita akibat kebakaran hutan setiap musim kemarau. [1] Kebakaran ini menimbulkan efek buruk, tidak hanya bagi lingkungan, tapi juga bagi kesehatan tubuh manusia. Salah satunya adalah masalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang terjadi. [2]

ISPA sebenarnya adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus. ISPA biasanya muncul saat perubahan musim atau masa pancaroba. Namun ISPA juga bisa menyebar karena lingkungan yang buruk seperti kasus bencana asap yang menyebabkan ratusan ribuan orang terserang ISPA, termasuk gangguan paru-paru. Beberapa gejala ISPA adalah demam, nyeri tenggorokan, pilek, batuk kering, batuk berdahak, sesak napas, bahkan bisa menimbulkan bronchiolitis (radang di saluran pernapasan).[3] Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk mencegah ISPA. Berikut ini langkah-langkah untuk mencegah ISPA:

Menjaga tangan agar selalu bersih


Dalam panduan yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), menjalankan gaya hidup sehat sangat penting. Saat banyak orang terkena ISPA, sebaiknya Anda rutin mencuci tangan dengan sabun, kemudian dibilas dengan air bersih yang mengalir. Mencuci tangan hingga bersih bisa mengurangi risiko tertular virus penyebab ISPA. Sebab virus ISPA bisa ditularkan pada hal-hal yang tersentuh oleh penderita ISPA. Misalnya dari tombol lift yang sebelumnya dipegang orang yang terjangkit ISPA bisa menularkan virus ISPA kepada Anda jika Anda tidak mencuci tangan dan kemudian Anda memegang mulut atau hidung.[4]

Menggunakan alat pelindung diri

Langkah lain yang bisa Anda lakukan bila berada di daerah yang terdampak virus ISPA adalah dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, kacamata, dan sarung tangan. Usahakan menggunakan APD yang sesuai dengan standar kesehatan. Anda dapat membeli perlindungan tersebut di toko-toko obat. Misalnya saja untuk masker di daerah bencana tipe yang digunakan adalah tipe N95. Untuk di lingkungan sekitar Anda, dianjurkan untuk menggunakan pelindung mulut dan hidung jika berdekatan dengan penderita ISPA. [5]

Batasi penggunaan benda yang bisa dipakai bersama

Satu lagi tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah serangan ISPA yaitu dengan membatasi penggunaan benda yang bisa dipakai bersama. Misalnya menggunakan telepon bersama. Jika memang terpaksa, bersihkan selalu telepon dengan desinfektan (anti kuman) sebelum dipakai lagi. Selain itu, jika bersama satu ruangan dengan penderita ISPA, usahakan ruangan punya ventilasi yang cukup agar sirkulasi udara bersih selalu masuk.[6]

Untuk mengecek apakah Anda berisiko terkena ISPA, Anda bisa mengetahuinya dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.