Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Tips Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa

Halo Dok, 

Saat bulan suci Ramadhan, umat muslim menjalankan ibadah puasa. Pada saat awal berpuasa, tepatnya saat berbuka, perut saya merasa sakit/engap ketika sehabis makan dan minum. Padahal tidak banyak asupan makanan yang saya makan. Hal tersebut hanya terjadi selama 3 hari saja selanjutnya tidak bermasalah lagi. Bagaimana menghadapi situasi tersebut? Apa saja tips untuk menjaga kesehatan selama berpuasa? 
 
Salam, 
Fakihusman Aliyasa 
 
Halo Pak Fakihusman, 
Manfaat yang bisa didapatkan saat seseorang menjalani ibadah puasa bagi kesehatan tubuhtelah banyak diteliti. Bahkan para peneliti dunia mengakui keuntungan berpuasa bagi seluruh organ tubuh kita. Dengan menu yang sehat dan tepat saat sahur dan berbuka, kaum muslim dapat menjalankan puasa tanpa harus takut akan sakit ataupun lemas. 
 
Beberapa manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh adalah; 
1. Saat berpuasa, sistem pencernaan diberi waktu untuk beristirahat. Energi yang cukup besar untuk melakukan proses pencernaan ini akan disimpan untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki sel tubuh. Energi akan digunakan untuk membersihkan racun dari usus, darah, serta menyembuhkan sel-sel tubuh dari berbagai penyakit (detoksifikasi alami tubuh). 
2. Mencegah makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. 
3. Untuk seorang perokok dan pengemar minuman, seperti kopi atau teh, puasa mampu mengatasi kecanduan kafein, rokok, nikotin, bahkan narkoba dan alkohol. 
4. Tekanan darah penderita hipertensi seseorang dapat turun jika selama berbuka hingga sahur dia taat dalam memilih menu makanan dan meminum obat anti hipertensi. Selain itu, penurunan tekanan darah disokong oleh berkurangnya kesempatan untuk memakan makanan asin dan berlemak di siang hari selama berpuasa. 
5. Untuk penyakit tertentu, puasa membantu mengontrol bahkan menurunkan kadar kolesterol, mengurangi gangguan pencernaan, seperti sembelit dan kembung. Puasa juga membantu penderita diabetes untuk merubah gaya hidup dan pola makan agar lebih sehat sehingga kadar gula darah lebih terkontrol. 
6. Kondisi penyakit yang berhubungan dengan pola makan tidak sehat seperti diabetes, hipertensi, obesitas (kelebihan lemak), dapat dibantu dengan berpuasa karena dengan berpuasa beberapa jenis makanan diharapkan dapat dikontrol saat berbuka dan sahur sehingga penyakit bisa dikendalikan. 
7. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta meremajakan tubuh. 
8. Sel darah putih yang mempunyai peran sebagai imun tubuh (daya tahan tubuh) dapat ditingkatkan dengan berpuasa selama asupan makanan yang sehat tetap terjaga dan peningkatan sel darah putih dimulai pada minggu kedua berpuasa. 
9. Berpuasa mampu menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh, serta meningkatkan fungsi organ tubuh. 
10. Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis. 
 
Secara fisik, berpuasa identik dengan menahan lapar dan haus lebih kurang selama 12 jam, tapi jangan dijadikan alasan untuk kita menjadi tidak bersemangat dan mengurangi aktivitas sehari-hari. Kita harus tetap rutin bekerja atau sekolah sambil beribadah. Oleh karena itu cobalah untuk tetap menjaga kondisi tubuh yang prima, walaupun perut harus kosong selama 12 jam kita berpuasa dengan memperhatikan menu sehat saat berbuka dan saat sahur. 
 
Pada Saat Sahur: 
1. Konsumsilah makanan bergizi baik ketika sahur maupun ketika anda berbuka puasa.Meskipun menu sederhana, tetapi yang penting berisi lima unsur gizi komplit seperti lemak baik, protein (hewani dan nabati), vitamin (buah), karbohidrat kompleks (beras merah), dan mineral. 
2. Agar bisa menahan rasa lapar, perbanyak mengkonsumsi jenis makanan yang berserat banyak terdapat dalam sayur sayuran dan buah. Tubuh anda membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna makanan yang banyak mengandung serat. 
3. Untuk mencegah dehidrasi tubuh, upayakan dengan minum air putih secukupnya disesuaikan dengan kebutuhan individu dengan porsi 1:2:1 (berbuka • menjelang tidur • sahur). Hal ini sangat penting dilakukan, 810 gelas dalam sehari (selama berbuka puasa sampai sahur) karena pada waktu siang hari kegiatan dan aktivitas anda cenderung banyak mengeluarkan keringat baik di luar ruangan atau ruang yang ber-AC. 
4. Beberapa vitamin yang penting dikonsumsi setiap hari saat puasa adalah vitamin A, B, dan C. Namun jika Anda sudah makan buah berwarna kuning atau merah, sayur berwarna hijau tua, kacang-kacangan, Anda tidak perlu khawatir kekurangan vitamin tersebut. 
5. Bagi mereka pengidap penderita sakit lambung makanan yang sebaiknya dihindari adalah ketan, mie, daging berlemak, ikan dan daging yang diawetkan, sayuran mentah, sayuran berserat, minuman yang mengandung soda, dan bumbu yang tajam (cuka, cabai, asam). Jenis makanan tersebut bisa menimbulkan gas yang berpengaruh meningkatkan produksi asam lambung. 
6. Setelah selesai makan sahur jangan langsung tidur. Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang baru dimakan. 
 
Ketika Berbuka Puasa: 
1. Pada saat berbuka, awali dengan makanan atau minuman yang hangat dan manis alami secukupnya seperti kurma, teh manis, sup ayam. Ini penting untuk menormalkan kadar gula dalam tubuh kita. Tapi perlu ingat, jangan mengkonsumsi minuman yang bersoda dan kafein tinggi, karena dapat menimbulkan masalah akibat buruk bagi perut Anda seperti kram atau mual. 
2. Jangan langsung minum es atau air dingin, sebaliknya biasakanlah berbuka dengan minuman yang hangat. Perut yang kosong bisa menjadi kembung, bila Anda langsung berbuka puasa dengan air dingin, karena asam lambung dalam tubuh kita akan terbentuk semakin banyak. 
3. Kemudian coba beristirahatlah kurang lebih 1 jam sebelum menyantap makanan berbuka yang telah dihidangkan. Tujuannya adalah untuk memberikan keseimbangan terlebih dahulu pada pencernaan Anda. Ingat, jangan mengkonsumsi makanan yang berlebihan dan makanan asin. 
4. Berbuka puasa hendaknya dilakukan secara bertahap dan tidak terburu-buru agar lambung tidak •kaget•. Dengan demikian, kerja lambung tidak terlampau berat karena lambung membutuhkan ruangan kosong untuk mencerna makanan. Untuk meringankan kerja pencernaan, kunyah makanan dengan baik. 
5. Bagi mereka yang berat badannya melebihi berat badan ideal, sebaiknya selama berpuasa tetap menghindari makanan yang tinggi kolesterolnya, misalnya lemak hewan, margarin, mentega. Selain itu, sebaiknya Anda menghindari makanan yang manis-manis, seperti dodol, sirup, cokelat, kue tar, es krim. •Selain lebih banyak mengkonsumsi sayur, buah, dan daging tanpa lemak, pengolahan makanannya pun sebaiknya jangan digoreng.• 
6. Bagi mereka yang terlalu kurus, selama berpuasa sebaiknya menambah porsi susunya dan menghindari makanan yang sulit dicerna seperti sayuran berserat kasar (daun singkong, daun pepaya). 
7. Bagi mereka yang berusia lanjut, aturlah pola makan saat berbuka puasa juga secara bertahap. Makanlah jumlah yang lebih sedikit, namun dilakukan beberapa kali. 
8. Setelah berbuka puasa jangan langsung tidur. Tubuh kita membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang baru saja dimakan. 
9. Jika ingin olahraga, bisa dilakukan pada sore hari sekitar satu atau setengah jam sebelum berbuka dan tentunya ini baik untuk tetap menjaga meta
bolisme tubuh. 
10. Istirahat yang cukup di waktu siang hari. Ini berguna untuk menghindari keluarnya keringat yang sangat banyak 
 
Dengan sekian banyak kontribusi positif akan berpuasa secara teratur yang diimbangi dengan menu sehat saat sahur dan berbuka, insyaAllah tubuh kita semakin sehat, Ibadah pun lancar. Amin. Selamat berpuasa. 
 
Salam, 
Dr. Ryan Thamrin