Mulai bangun tidur hingga malam, tubuh dan otak bekerja saat kita melakukan berbagai aktivitas. Itulah sebabnya mengapa tubuh dan otak harus diistirahatkan dengan tidur di malam hari.
Namun, sebagian orang merasakan tidurnya kurang akibat insomnia. Apa itu insomnia? Menurut situs kesehatan Amerika, nhlbi.nih.gov, insomnia adalah gejala gangguan tidur yang umum dan dialami oleh sebagian orang.
Orang yang mengalami insomnia biasanya susah tidur, sulit mempertahankan tidur, dan atau keduanya. Akibatnya kualitas tidur menjadi buruk dan waktu istirahat berkurang, sehingga menimbulkan kantuk, lesu, dan merasa tak sehat secara fisik dan mental.
Dikutip dari webmd.com, insomnia disebabkan oleh tingkat stres, ketidaknyamanan emosional, konsumsi obat, dan gangguan jadwal tidur normal (misalnya, lembur dan kerja shift malam).
Adapun gejala yang ditimbulkan bila mengalami insomnia adalah kesulitan tidur dan sering terbangun pada malam hari yang akhirnya sulit untuk kembali tidur. Gejala lainnya, Anda sering bangun terlalu pagi dan merasa lelah ketika bangun tidur.
Berikut beberapa jenis insomnia:
Insomnia sementara: masih berupa gejala dan hanya terjadi dalam waktu beberapa hari sampai minggu saja.
Insomnia akut: jenis ini juga sering disebut insomnia jangka pendek. Gejala menetap selama beberapa minggu.
Insomnia kronis: terjadi dalam jangka waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sehingga harus diwaspadai.
Jika Anda mengalami insomnia, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya, seperti yang dikutip dari situs nhk.uk:
1. Jam tidur teratur: Mulailah biasakan tidur dan bangun dengan waktu yang sama setiap hari. Misalnya, Anda berkomitmen tidur jam 10 malam dan bangun jam 7 pagi. Lakukan setiap hari dalam waktu seminggu. Jika berjalan dengan baik, lanjutkan pada minggu berikutnya, hingga per-bulan sehingga menjadi kebiasaan rutin.
2. Ciptakan kamar yang nyaman: Aturlah kamar tidur Anda senyaman mungkin, misalnya mengatur suhu panas/dinginnya, pencahayaan lampu kamar, dan singkirkan benda-benda yang dapat menimbulkan bunyi. Misal, gunakan lampu tidur yang redup agar Anda mudah tidur dan matikan handphone, televisi, dan radio saat menjelang waktu tidur.
3. Olahraga teratur: Tak dapat dipungkiri olahraga mempunyai peran penting dalam kebutuhan tidur Anda. Olahraga juga bisa membantu meringankan beberapa ketegangan pada otot tubuh sehingga lebih rileks. Lakukan olahraga yang ringan saja, seperti berenang, berjalan, dan bersepeda.
4. Kurangi kafein: Kurangi asupan kafein ke dalam tubuh. Misalnya, mengurangi minum teh dan kopi, terutama pada malam hari. Pada dasarnya kafein dapat mengganggu tidur dan efeknya bisa bertahan sampai 24 jam.
5. Stop merokok: Rokok bukan hanya tidak baik bagi paru-paru, rokok juga disinyalir memakan waktu tidur Anda lebih lama dan membuat Anda sering terbangun di malam hari.
6. Mandi air hangat: Agar terasa lebih rileks, cobalah mandi dengan air hangat sebelum tidur, setelah itu dengarkan musik-musik yang lembut. Hal ini akan membawa Anda pada relaksasi dan membuat tubuh dan pikiran lebih santai.
Selamat mencoba!