Home  »  News   »  
News

Uber Akhirnya Hentikan Program Uji Coba Layanan Swa Kemudinya di San Francisco

[Foto: fortune.com]
Minggu lalu, California mendesak Uber untuk menghentikan uji coba layanan swa kemudinya karena perusahaan ridesharing tersebut tidak memiliki izin untuk mengoperasikan kendaraan swa kemudi. Ini merupakan program uji coba layanan swa kemudi Uber yang kedua setelah Pittsburgh pada September lalu.


Setelah melalui serangkaian perdebatan, uber akhirnya terpaksa menghentikan program swa kemudinya di San Francisco. Hal ini dilakukan setelah Departemen Kendaraan Bermotor California (DMV) mencabut surat izin dari 16 mobil swa kemudi Uber. Mengenai hal ini, juru bicara Uber menyatakan, “Kami sekarang sedang mencari cara untuk bisa kembali mengoperasikan mobil-mobil ini dan tetap berkomitmen 100 persen kepada California. Kami juga akan melipatgandakan upaya kami untuk mengembangkan aturan yang bisa diterapkan di seluruh negara bagian.”

Sebelumnya, Uber merasa layanannya tidak membutuhkan perizinan karena mobil swa kemudi mereka selalu dimonitor oleh staf yang siap mengambil alih kemudi di dalam mobil. Oleh karena itulah mereka menolak untuk membuat perizinan seperti yang diminta DMV. Meskipun Uber mengklaim bahwa layanan swa kemudinya selalu dimonitor oleh staff, namun pada hari pertama uji cobanya, sebuah mobil swa kemudi Uber tertangkap basah menerobos lampu merah di jalanan San Francisco. Uber kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa insiden tersebut merupakan kesalahan manusia, dan bukan pada sistemnya.

Sejauh ini, belum ada kabar apakah pada akhirnya Uber akan membuat surat perizinan untuk mengoperasikan layanan swa kemudinya di California atau mungkin mereka akan mengalihkan program uji cobanya di negara bagian lain. Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa 20 perusahaan lainnya yang tengah mengembangkan teknologi ini—seperti Alphabet Google, Tesla Motorsm, dan Ford Motor Co.—telah mendapatkan surat perizinan dari pihak DMV untuk menguji coba 130 mobil swa kemudinya.