Home  »  Opinion   »  
Opinion

Universal App Campaign Sebagai Solusi untuk Startup Berbasis Aplikasi

[Ilustrasi: i.ytimg.com]
Penggunaan mobile apps semakin diminati akhir-akhir ini. Sebagai gambaran, pada Juni 2016, terdapat sekitar 2,2 juta aplikasi mobile yang tersedia di Google PlayStore. Jumlah itu tentunya akan terus bertambah seiring dengan banyaknya orang yang memutuskan untuk membuat startup dengan bermacam platform, salah satunya berbasis mobile apps. Di tengah persaingan fitur yang ditawarkan, tentunya diperlukan berbagai strategi bisnis agar startup tetap bertahan dengan popularitasnya.

Dalam usaha untuk mengembangkan bisnis, khususnya pada produk berbasis mobile app, ada beberapa optimisasi yang bisa dilakukan oleh tim marketing meliputi online marketing maupun offline marketing. Online marketing atau digital marketing lebih populer dalam eksekusinya karena menawarkan berbagai hal yang tidak dimiliki oleh offline marketing. Salah satunya adalah pengukuran yang kompleks meliputi berbagai metrics seperti ROI (Return on Investment) ataupun ROAS (Return on Ads Spending).

Dalam dunia digital marketing, tentunya kita tidak asing dengan istilah paid channel atau channel berbayar. Paid channel menjadi salah satu model marketing paling strategis yang bisa dilakukan untuk pengembangan bisnis berbasis mobile app. Hal ini dikarenakan paid channel terbukti mampu memberikan efek yang langsung dirasakan dan cukup signifikan. Salah satu paid channel paling favorit yang banyak dipakai digital marketer di seluruh dunia adalah Google AdWords.


Sebagai respons atas maraknya trend mobile app di kalangan internet user, Google menawarkan satu layanan khusus dalam produk AdWords, yakni universal app campaign. Universal app campaign merupakan salah satu bentuk campaign yang bisa Anda gunakan untuk tujuan optimisasi bisnis dengan produk berbasis mobile app. Universal app campaign merupakan salah satu cara paling mudah untuk menjangkau user Anda baik, baik untuk Anda yang mengembangkan aplikasi berbasis Android maupun iOS. Campaign ini akan muncul pada channel populer seperti Search, Play, YouTube, maupun Google Display.

Mengenal cara kerja universal app campaign

Tidak seperti kebanyakan iklan lain dalam AdWords di mana advertiser dituntut untuk mendesign iklan satu per satu, dalam universal app campaign, advertiser hanya diminta untuk melakukan setting pada poin-poin tertentu seperti ide utama untuk text pada iklan, jumlah bid, budget, serta bahasa dan lokasi aplikasi yang akan diiklankan. Selebihnya, Google akan mendesign sendiri iklan yang ditampilkan berdasarkan pada pengaturan yang telah kita lakukan sebelumnya dan menggunakan asset yang terdapat pada app’s store listing untuk nantinya disesuaikan dengan tempat di mana iklan tersebut akan muncul.

Tak perlu repot-repot melakukan A/B Testing, proses tersebut akan secara otomatis dilakukan oleh Google. Mesin akan melakukan percobaan-percobaan sendiri untuk mendapatkan mana iklan yang memiliki performa paling baik untuk terus-menerus ditampilkan. Kemudian, untuk memaksimalkan value dari masing-masing download yang diperoleh, Google juga menyediakan fasilitas targeting dan bidding secara otomatis. Jika ingin mendapatkan hasil lebih maksimal, advertiser selanjutnya dapat melakukan optimisasi untuk campaign targeting yang berfokus pada pencarian user yang valuable, misalnya menghasilkan conversion yang Anda inginkan, misalnya saja untuk menginstall aplikasi tersebut dalam perangkatnya.

Dalam proses campaign, universal app campaign sangat bergantung pada assets yang terdapat pada mobile app itu sendiri, entah berupa gambar ataupun video. Google kemudian melakukan auto-rotasi pada berbagai model campaign dan melakukan bidding secara otomatis yang disesuaikan dengan tujuang campaign masing-masing. Sebagai contoh, jika ada satu iklan teks memiliki performa yang lebih baik dibanding iklan YouTube, maka iklan teks tersebut akan lebih sering ditampilkan.

Keberadaan universal app campaign ini tentu saja sangat memudahkan para digital marketer khususnya dalam melakukan optimisasi di dalam channel berbayar. Selain pengoperasiannya yang sangat mudah, campaign pun lebih lebih spesifik karena memang didesaign khusus untuk produk berupa app.