Seiring dengan semakin banyaknya orang-orang yang melek teknologi, kini aplikasi VPN pun jadi semakin menjamur dan banyak pilihannya. Lihat saja pilihan aplikasi VPN untuk perangkat Android yang jumlahnya ratusan. Bahkan, kalau dulu kebanyakan layanan VPN itu berbayar, sekarang sudah banyak aplikasi yang menawarkan layanan VPN secara gratis. Meskipun begitu, sebagai pengguna VPN kita harus tetap berhati-hati dalam memilih aplikasi VPN yang akan digunakan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Data61/CSIRO, UC Berkeley, UNSW Sydney, dan UCSI menemukan bahwa beberapa layanan VPN populer di Android memberikan resiko keamanan bagi penggunanya. Di antaranya adalah menyuntikkan JavaScript untuk iklan dan pelacakan layanan, pengalihan trafik internet ke situs perdagangan, dan banyak lagi.
Dari total 283 aplikasi VPN Android yang diteliti, mereka menemukan bahwa kebanyakan aplikasi tersebut sudah disusupi oleh adware, trojans, malvertising, atau spyware. Terungkap juga bahwa:
- 18% aplikasi tidak mengenkripsi trafik internet
- 84% aplikasi membocorkan data pengguna
- 38% aplikasi mengandung malware or malvertising
- 80% aplikasi meminta akses pada data pribadi seperti akun pengguna atau pesan singkat
Berikut ini sepuluh aplikasi VPN Android yang paling berbahaya berdasarkan hasil studi:
- OkVpn [dihapus]
- EasyVpn [dihapus]
- SuperVPN [dihapus]
- HatVPN [dihapus]
- sFly Network Booster [dihapus]
- Betternet
- CrossVpn
- Archie VPN
- One Click
- Fast Secure Payment
Untung saja, lima aplikasi VPN yang berada di posisi teratas sudah dihapus dari Google Play Store.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang sebaiknya Anda tidak sembarangan dalam menginstall aplikasi VPN pada perangkat Android Anda. Pastikan Anda memilih aplikasi yang berasal dari developer yang sudah terpercaya. Anda juga harus lebih teliti dan waspada jika ada aplikasi VPN yang meminta akses pada hal-hal yang tidak berhubungan dengan layanan VPN itu sendiri.
–
Catatan: Saya sendiri selama ini menggunakan aplikasi “Opera VPN” dan “Turbo VPN”. Keduanya dapat diunduh secara gratis di Google Play Store. Sejauh ini, kedua aplikasi tersebut tidak meminta akses yang aneh-aneh.