Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Waspadai Kanker Darah Leukemia Pada Anak

Anak-anak rentan terkena penyakit, mulai dari penyakit ringan, seperti flu hingga penyakit berbahaya seperti kanker. Salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah kanker darah atau yang dikenal dengan sebutan leukemia.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam situs webmd.com (14/12/2012), leukemia terjadi ketika sel-sel induk darah merah (eritrosit) di sumsum tulang mengalami perubahan, yaitu tidak lagi tumbuh atau berperilaku normal. Kemudian sumsum tulang itu menghasilkan sel darah putih (leukosit) yang abnormal, itulah yang disebut sel-sel leukemia. Seiring waktu, sel-sel leukemia menggeser sel-sel darah normal sehingga mereka tidak dapat melakukan pekerjaan mereka sesuai fungsinya dan membuat anak menjadi lemah.

Jenis Leukemia
Secara garis besar leukemia digolongkan menjadi dua jenis yaitu kronis dan akut:

• Leukemia Kronis: Jenis leukemia ini membutuhkan proses yang sangat panjang sebelum kondisi tubuh penderita memburuk. Biasanya penderita leukemia kronis tidak menyadari gejala awal terjadinya penyakit karena tidak merasakan apa- apa.

• Leukemia Akut: Jenis leukemia ini membuat penderita mengalami kondisi buruk dengan sangat cepat dan banyak sel abnormal yang ditemukan dalam sirkulasi darah.

Seperti yang dilansir dari klikdokter.com (9/1/2012), penggolongan selanjutnya dibagi menjadi dua tipe sel darah putih yang terkena limfoblastik atau mielositik. Limfoblastik adalah penyakit leukemia yang disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan dari jaringan limfoid yaitu jaringan yang memproduksi, menyimpan, dan memproses limfosit yaitu sel darah putih (leukosit) yang ditemukan dalam darah dan jaringan getah bening. Sedangkan leukemia mielositik terjadi ketika sel di dalam sumsum tulang berubah menjadi ganas dan menghasilkan sejumlah besar granulosit (salah satu jenis sel darah putih seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil) yang abnormal. Sel itulah yang disebut sel leukemia yang menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah normal.


Berdasarkan penggolongan di atas, umumnya kanker leukemia terbagi menjadi empat jenis:
1. Leukemia Limfositik Akut (LLA), yaitu tipe leukemia yang paling sering ditemukan pada anak-anak.
2. Leukemia Mielositik Akut (LMA), yaitu tipe leukemia ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak.
3. Leukemia Limfositik Kronis (LLK), yaitu tipe leukemia yang sering diderita oleh orang dewasa berumur lebih dari 55 tahun.
4. Leukemia Mielositik Kronis (LMK), yaitu tipe leukemia yang sering terjadi pada orang dewasa.

Gejala Leukemia
Kadar sel darah merah (eritrosit) yang rendah menyebabkan anak Anda terlihat pucat. Anak akan mengalami demam tanpa diketahui penyebabnya. Hal ini bisa juga disebabkan oleh sel darah putih (leukosit) yang menurun.

Selain itu, waspadai bila secara mendadak anak Anda mengalami pendarahan yang cukup banyak. Hal ini bisa menyebabkan trombosit yang menurun. Pendarahan bisa terjadi pada kulit, gusi, dan mimisan.

Jika tidak ditangani dengan cepat, leukemia ini akan tersebar dan merusak organ lain pada tubuh anak. Ketika mengenai organ tubuh anak akan mengalami kejang, pembengkakan gusi, nyeri tulang, perut membesar, serta testis yang menjadi keras.

Jika Anda sudah melihat gejala tersebut pada anak, segera periksakan anak ke dokter. Jangan remehkan beberapa gejala tersebut dengan sakit demam biasa. Semakin dini mengetahui penyakit leukemia pada anak, maka semakin besar peluang untuk sembuh. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terus menjaga kesehatan tubuh anak.