Home  »  News   »  
News

WhatsApp Akhirnya Kembali Beroperasi di Brazil Setelah Sempat Diblokir (Lagi)

[Ilustrasi: theintercept.com]
Pengadilan Brazil sempat memblokir layanan WhatsApp di Brazil pada hari Selasa lalu (19 Juli 2016). Seperti dilansir dari Reuters, pemblokiran ini terjadi karena pihak WhatsApp menolak untuk bekerja sama dengan pihak yang berwenang dalam sebuah investigasi kasus kriminal.

Pemblokiran ini adalah yang ketiga kalinya terjadi pada layanan WhatsApp di Brazil. Sebelumnya, aplikasi yang dimiliki oleh Facebook ini pernah diblokir pada bulan Desember 2015 dan Mei 2016 lalu karena alasan yang serupa.

Menurut laporan Reuters, seorang hakim menjatuhkan suspensi pada WhatsApp setelah perusahaan tersebut menolak memberikan isi pesan (yang telah terenkripsi) yang terkait dengan kasus pidana. Namun, setelah itu Mahkamah Agung Brazil kemudian mengaktifkan kembali layanan WhatsApp dan menyatakan bahwa keputusan pengadilan sebelumnya “tidaklah wajar atau proporsional.”


Dalam kasus ini, WhatsApp bertahan pada pendiriannya dan menjelaskan bahwa pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp tidak disimpan di server mereka. Oleh karena itu, pesan tersebut tidak akan bisa diserahkan ke pengadilan. Dalam akun Facebooknya, Co-founder dan Chief Executive WhatsApp Jan Koum melampiaskan kekesalannya pada keputusan hakim Brazil.

“Mengejutkan sekali karena meskipun sekitar dua bulan lalu masyarakat dan anggota parlemen Brazil menolak keras pemblokiran layanan seperti WhatsApp, kejadian ini tetap terulang kembali,” tulisnya.

“Sama seperti sebelumnya, saat ini jutaan orang tidak bisa berhubungan dengan  teman, orang-orang tercinta, pelanggan, dan rekan, hanya karena kami diminta informasi yang tidak kami memiliki.”

Pada tahun ini, WhatsApp mulai memperkuat keamanan pada layanannya  dengan meluncurkan end-to-end encryption pada seluruh aplikasinya. Koum —yang merupakan pendukung aktif fitur enkripsi ini—menyatakan bahwa fitur enkripsi “merupakan salah satu alat yang paling penting bagi pemerintah, perusahaan, dan individu untuk memastikan keselamatan dan keamanan di era digital ini.”