Seperti yang diketahui, Wikipedia merupakan sebuah ensiklopedia daring yang memungkinkan penggunanya untuk menyunting halaman tertentu, memasukkan informasi yang mereka anggap belum dicantumkan, sekaligus memasukkan sumber dari informasi yang diberikan. The Wikimedia Foundation selaku induk perusahaan dari Wikipedia memang tidak mengontrol proses penyuntingan pada situs tersebut. Namun, sejak tahun 2015 lalu editor sukarelawan dari Wikipedia Bahasa Inggris memang sudah mendiskusikan apakah Daily Mail merupakan sumber yang terpercaya. Ini artinya, keputusan tersebut bukanlah keputusan yang diambil oleh Wikimedia Foundation melainkan oleh jajaran editor di Wikipedia. Meskipun begitu, Wikimedia Foundation menyatakan bahwa keputusan tersebut “konsisten dengan cara para editor Wikipedia mengevaluasi dan menggunakan portal berita secara umum—dengan akal sehat dan dengan hati-hati.” Para editor Wikipedia juga meminta sukarelawan untuk menyortir artikel yang masih menggunakan artikel Daily Mail sebagai sumber utamanya dan menyuntingnya agar sesuai dengan ketetapan baru ini.
Sebelumnya, portal berita lain seperti National Enquirer, The Sun, dan Daily Mirror juga sudah masuk ke dalam jajaran sumber yang tidak terpercaya. Wikipedia juga secara tegas menentang penggunaan portal berita yang dipegang pemerintah seperti Xinhua dari Tiongkok dan Press TV dari Iran. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas dan keberpihakan artikel Wikipedia yang netral dan tidak ditunggangi oleh kepentingan politik lain.
Aksi ‘bersih-bersih’ ini merupakan wujud tanggung jawab Wikipedia kepada orang-orang yang telah menyumbangkan dana untuk menghidupi Wikipedia. Mengingat situs ensiklopedia daring tersebut sepenuhnya bergantung pada donasi, bukanlah hal yang bagus jika masih saja ada orang-orang yang pertanyakan keabsahan dari artikel-artikel di Wikipedia.