Walaupun dari sisi tampilan kurang begitu “wah”, Xiaomi nampaknya tidak mau main-main dengan spek. Dapur pacu Mi 6 dibekali dengan prosesor Snapdragon 835, chip top-end keluaran Qualcomm yang saat ini baru digunakan di Samsung Galaxy S8, dan nantinya akan ditemukan pada Sony XZ Premium yang akan diluncurkan pada musim panas tahun ini. Snapdragon 835 dikenal lebih cepat, efisien, dan hemat energi, dan diklaim mampu menghemat baterai hingga 45 persen dibanding prosesor lainnya.
Selain itu, Mi 6 juga dipersenjatai dengan RAM 6GB, 5.15-inch display seperti pada Mi 5, dan baterai 3350mAh. Xiaomi juga membekalinya dengan 12-megapixel dual-camera dengan kamera yang terinspirasi dari Apple, yakni memasangkan lensa wide-angle yang biasa dengan lensa dual focus.
Layar 5,15 inci Mi 6 diklaim tahan terhadap percikan air. Namun Xiaomi tak menjelaskan apakah ketahanan airnya ini telah memenuhi sertifikasi tahan air. Tak cuma layar, tapi wadah SIM card ponsel ini pun diklaim tahan percikan air.
Belum jelas kapan ponsel ini akan masuk pasar Indonesia, namun seperti yang terjadi pada Mi 5 di Mobile World Congress, nampaknya Xiaomi akan lebih mendahulukan pasar China dan India. Beberapa negara Asia lainnya mungkin akan segera menyusul, namun untuk Amerika Serikat dan Eropa nampaknya harus menunggu lebih lama.
Xiaomi Mi 6 tersedia untuk pasar China mulai 28 April 2017, dengan harga mencapai 2.499 Yuan (sekitar Rp4,8 jutaan) untuk versi RAM 6 GB (64GB) dan 2.899 Yuan (sekitar Rp5,6 jutaan) untuk versi RAM 6 (128GB). Sedangkan Mi 6 Ceramic Edition dengan RAM 6 GB (128GB) dibanderol dengan harga 2.999 Yuan atau setara dengan Rp5,8 jutaan.