Home  »  Review   »  
Review

YogYES.com Luncurkan Logo Baru dan LokasiAsik.com

“Cuy, gue mau ke Belitung nih. Ada tugas kantor sampe hari Jumat. Tapi gue extend tiket, jadi Sabtu-Minggu gue bisa jalan-jalan, hehe. Eh tapi jalan-jalan kemana ya di Belitung?”

Bukan sekali dua kali pertanyaan seperti itu terlontar di kalangan pekerja kantoran. Tempatnya tentu bervariasi, bisa Jogja, Medan, Makassar, dll. Tetapi kebutuhan akan rekomendasi tempat jalan-jalan itu selalu ada. Persoalannya, mencari di Google saja tidak cukup. Tidak jarang justru membingungkan. Jadi cari dimana?

Inilah mungkin ide awal mengapa Agus dan Indah (kedua founder YogYES) meluncurkan LokasiAsik.com. Anda yang ingin berwisata ke Jogja, sudah tidak perlu pusing untuk memikirkan kemana aja tempat yang sebaiknya dikunjungi. Bisa dibilang YogYES menyediakannya secara lengkap. Sayangnya, tidak semua daerah punya situs seperti YogYES. Jadi database lokasi wajib kunjung di daerah lain pun sulit didapat.

Dengan LokasiAsik.com ini, kita bisa memasukkan rekomendasi-rekomendasi kita. Baik rekomendasi tempat nongkrong, tempat makan, tempat wisata, hiburan, dll. Kalau istilah populernya: crowdsourcing.


Mulai online setidaknya dari Agustus 2014 lalu, saat ini LokasiAsik.com mendapatkan sekitar 1.000 kunjungan setiap harinya. Selain rekomendasi yang semakin diperbanyak, produk baru YogYES.com ini juga aktif di Twitter dengan akun : @lokasiasik.

YogYES

Tidak hanya meluncurkan LokasiAsik, YogYES pun sudah meluncurkan logo barunya. Logo baru ini terlihat lebih segar dan lebih muda. Mungkin untuk menyesuaikan dengan target marketnya yang kebanyakan masih berusia muda.

Selain itu, secara legal, situs yang didirikan 12 tahun silam ini juga berganti badan hukum menjadi PT, dengan nama PT. Portal Wisata Indonesia.

Tentunya tidak gampang menembus web-business yang berbasiskan user-generated-content (UGC). Ada banyak situs lokal berbasiskan UGC yang akhirnya mati. Sebutlah ada Bouncity, Wikimu, Fupei, SixReps, Koprol, BundaGaul, Goorme dan Urbanesia. Kita lihat nanti, berhasilkah LokasiAsik dengan konsep user-generated-content-nya.